Kebakaran hutan kerap terjadi di Pulau Sumatera hingga saat ini. Salah satu berita kebakaran yang menyisakan tanda tanya datang dari perbatasan Riau dan Jambi.
Kebakaran hutan tersebut terjadi pada September 2015, tepatnya di Desa Lubuk Besar, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Kebakaran tersebut menyisakan cerita mistis. Konon, waktu itu tim pemadam dibantu Orang Bunian atau makhluk halus untuk memadamkan api.
Mengenai kisah mistis tersebut, Kepala Subdit Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, Sugito pernah menanggapinya. Ia menceritakan kronologi dari pemadaman kebakaran hutan waktu itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makhluk Halus Bantu Padamkan Api
Awalnya, tim BPBD Inhil terjun ke lokasi. Mereka membawa mesin semprot. Kebakaran terjadi di dua titik, sehingga titik pertama ditangani tim BPBD dan titik kedua dipadamkan tim dari Polsek Kemuning.
Menurut Sugito kepada detikcom waktu itu, timnya hanya 11 orang, yang terdiri dari 5 anggota BPBD dan 6 anggota Satpol PP. Pemadaman kebakaran hutan itu dipimpin Rahmad Hasan dari BPBD.
Sugito menyebut Rahmad Hasan dikenal memiliki kelebihan atau indra keenam, alias bisa melihat makhluk halus. Saat tim akan menuju ke lokasi titik api, Rahmad berpesan agar tim fokus memadamkan api dan tidak banyak bicara.
"Malah malam itu ada anggota yang mau buang air besar, Rahmad mengawalnya. Alasannya, kalau tidak dikawal, bisa hilang di dalam kawasan hutan alam itu," kata Sugito.
Ketika melakukan pemadaman kebakaran, imbuh Sugito, tim yang hanya 11 orang itu dengan mudah melokalisir api. Si jago merah bisa dikendalikan sehingga tidak merebet ke mana-mana.
Sementara tim kedua yakni dari Polsek Kemuning, merasa tim pertama mendapat bantuan dari masyarakat. Jadi, tidak hanya 11 orang yang turun memadamkan api. Mereka melihat dari kejauhan, tim BPBD begitu ramai oleh warga.
"Waktu itu tim Polsek bilang ke tim kita, bahwa wajar saja cepat menguasai api karena masyarakat berbondong-bondong turut membantu," kata Sugito.
Menurut Sugito, apa yang disampaikan tim Polsek membuat tim BPBD bingung. Sebab, mereka tidak merasa mendapat bantuan dari pihak manapun.
"Tim kita benar-benar hanya 11 orang saja. Tapi tim lain menganggap malam itu melihat adanya warga berbondong-bondong turut membantu melakukan pemadaman api di hutan" tambah Sugito.
Setelah peristiwa itu, kata Sugito, muncul anggapan bahwa yang membantu tim BPBD adalah makhluk halus. Terlebih, lokasi tersebut memang dikenal mistis.
"Percaya apa tidak, ya itu kita kembalikan ke masing-masing. Tapi memang lokasi kawasan hutan itu dikenal banyak penunggu makhluk halusnya," terang Sugito.
Tentang Lokasi Kebakaran
Desa itu sangat maju di zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Namun setelah Indonesia merdeka, desa itu menjadi desa tertinggal.
Lokasi desa itu memang dikenal mistis. Soal adanya Orang Bunian alias makhluk halus bukan cerita baru buat mereka.
Kawasan hutan di desa itu tak luput dari kebakaran. Biasanya, kawasan yang terbakar merupakan kawasan hutan yang masih alami.
Artikel ini merupakan ulasan khusus soal peristiwa atau kasus yang pernah terjadi di Jambi, yang kemudian dikemas dengan rubrik Jambi Flashback.
(sun/mud)