Karhutla Pangkalan Lampam Munculkan Asap Tebal, Lima Helikopter Dikerahkan

Sumatera Selatan

Karhutla Pangkalan Lampam Munculkan Asap Tebal, Lima Helikopter Dikerahkan

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 29 Okt 2024 20:40 WIB
Asap tebal membumbung di lokasi Karhutla Pangkalan Lampam.
Foto: Asap tebal membumbung di lokasi Karhutla Pangkalan Lampam. (Dok. BPBD Sumsel)
Palembang -

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup besar terjadi di Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Lima helikopter dikerahkan melakukan pemadaman di wilayah tersebut pada Senin (28/10/2024).

Kejadian Karhutla di wilayah itu merupakan hasil patroli udara. Lahan perkebunan diduga milik warga yang terbakar cukup luas. Terlihat dari petakan-petakan lahan terbakar hasil gambar udara yang disampaikan BPBD Sumsel. Asap tebal membumbung tinggi.

"Ada lima helikopter yang dikerahkan melakukan pemadaman water bombing di wilayah itu. Tujuh sorti dilakukan dengan 44 kali water bombing ke wilayah lahan yang terbakar," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (29/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tebalnya asap Karhutla yang terjadi disebabkan oleh vegetasi yang ada di lahan tersebut. Pemadaman yang dilakukan juga masih diupayakan hingga saat ini.

"Kondisi kemarin masih berasap, pemadaman lanjutan dilakukan hari ini," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain di Pangkalan Lampam, kata Sudirman, pemadaman jalur udara di OKI juga dilakukan di Pedamaran Timur yang juga terpantau terbakar. Ada tiga helikopter yang dikerahkan dalam pemadaman di lokasi tersebut.

"Sudah dilakukan 73 kali water bombing di Pedamaran Timur. Kondisinya masih berasap," katanya.

Karhutla juga terjadi di Ogan Ilir. Wilayah yang terbakar di Pemulutan dan Pemulutan Selatan. Di Pemulutan Selatan dilakukan 30 kali water bombing, sedangkan di Pemulutan 32 kali water bombing. "Di wilayah ini berhasil dipadamkan," tambahnya.

Pemadaman jalur udara juga dilakukan di Rantau Bayur, Banyuasin. Di wilayah ini dilakukam 10 kali water bombing, hingga akhir pemadaman kondisinya masih berasap.

"Pemadaman hari ini masih menunggu koordinasi patroli udara, jika terpantau asap akan dilakukan kembali water bombing," tukasnya.




(dai/dai)


Hide Ads