- Cara Mencegah Penyakit Stroke 1. Menjaga Pola Makan 2. Kendalikan Tekanan Darah Tinggi 3. Menghentikan Kebiasaan Merokok dan Menjauhi Asap Rokok 4. Kendalikan Diabetes 5. Beraktivitas Fisik Secara Teratur 6. Menghindari Stres Berlebihan 7. Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan 8. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
- Tanda dan Gejala Penyakit Stroke
Mencegah stroke di usia muda sangatlah dianjurkan. Sebab, penyakit ini berbahaya jika sudah menyerang seseorang.
Stroke merupakan suatu gangguan kesehatan yang terjadi apabila pasokan darah ke bagian otak terganggu sehingga mengakibatkan kerusakan pada sel-sel otak.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke termasuk penyebab kematian tertinggi kedua di dunia setelah penyakit jantung iskemik. Sedangkan di Indonesia, stroke menjadi penyebab kematian nomor satu di tahun 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut detikSumbagsel rangkumkan cara cegah stroke di usia muda beserta tanda-tanda dan gejalanya.
Cara Mencegah Penyakit Stroke
Untuk mencegah dan menghindari stroke, detikers harus melakukan perubahan gaya hidup dan mengelola faktor risiko. Dilansir dari laman Dinas Kesehatan Jakarta, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit stroke, antara lain:
1. Menjaga Pola Makan
Menjaga pola makan dapat membantu mengurangi risiko terkena stroke. Konsumsilah makanan rendah lemak jenuh, rendah garam, dan tinggi serat. Selain itu, perbanyak makan buah-buahan, sayuran, ikan, dan biji-bijian.
2. Kendalikan Tekanan Darah Tinggi
Faktor utama yang menjadi risiko terkena stroke adakah tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau tekanan darah secara teratur dan mengikuti perawatan yang dianjurkan oleh dokter.
3. Menghentikan Kebiasaan Merokok dan Menjauhi Asap Rokok
Merokok merupakan aktivitas buruk yang bisa meningkatkan risiko stroke. Maka dari itu, berhenti merokok merupakan langkah yang tepat untuk mencegah stroke. Selain itu, jauhi juga paparan asap rokok.
4. Kendalikan Diabetes
Mengendalikan diabetes sangat penting untuk mencegah penyakit stroke. Diabetes yang tidak terkendali bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke. Oleh karena itu, penting untuk mengelola kadar gula darah dalam tubuh dengan makanan yang sehat, obat-obatan, serta pengukuran teratur.
5. Beraktivitas Fisik Secara Teratur
Aktivitas fisik seperti olahraga bisa membantu menjaga berat badan, meningkatkan kesehatan jantung serta meningkatkan sirkulasi darah.
6. Menghindari Stres Berlebihan
Stres berlebihan bisa berpengaruh pada tekanan darah tinggi yang menjadi faktor utama stroke. Maka, penting untuk bisa mengelola stres agar terhindar dari stroke.
Untuk mengelola stres detikers bisa mencoba berbagai cara yang bisa membuat rileks, seperti meditasi, olahraga, atau aktivitas relaksasi.
7. Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi dan mengelola faktor risiko stroke sejak dini.
8. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
Tak kalah penting, menjaga berat badan agar tetap ideal dan sehat merupakan salah satu cara mencegah stroke. Obesitas atau kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko stroke. Oleh karena itu, upayakan agar berat badan tetap seimbang dengan menjaga pola makan dan melakukan diet sehat.
Tanda dan Gejala Penyakit Stroke
Masih dilansir dari sumber yang sama, penyakit stroke bisa dikenali lewat tanda-tanda atau gejala yang ada pada penderita. Masih dilansir dari sumber yang sama, berikut gejala-gejala penyakit stroke.
· Mengalami kelumpuhan atau kelemahan pada satu sisi wajah, misalnya pada mulut atau mata
· Mengalami kelumpuhan atau kelemahan pada satu sisi tubuh, terutama lengan
· Kesulitan berbicara
· Sakit kepala parah tiba-tiba, seringkali disertai muntah
· Mati rasa atau kelemahan pada lengan, kaki, atau sisi tubuh tertentu
· Penglihatan ganda atau gangguan penglihatan
· Kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan
· Gangguan koordinasi motorik
· Suka merasa kebingungan atau memiliki masalah dalam pemahaman
Nah, itulah informasi terkait cara cegah stroke di usia muda beserta tanda-tanda dan gejalanya. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(csb/csb)