Digunakan untuk Diagnosis Penyakit, Ini Kegunaan X Ray, USG, CT Scan-MRI Scan

Digunakan untuk Diagnosis Penyakit, Ini Kegunaan X Ray, USG, CT Scan-MRI Scan

Putri Fadyla - detikSumbagsel
Minggu, 13 Okt 2024 14:00 WIB
Ilustrasi Pemeriksaan USG
Ilustrasi pemeriksaan USG (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Palembang -

X Ray, USG, CT Scan, dan MRI Scan di dunia medis dapat disebut sebagai pencitraan medis atau imaging medis. Metode-metode ini diandalkan untuk melihat struktur dalam tubuh manusia dan mendiagnosis penyakit.

Keempat metode tersebut dapat digunakan untuk membantu diagnosa, perencanaan perawatan, atau memantau perkembangan penyakit dalam. Keempatnya juga memiliki cara penggunaan yang berbeda.

Berikut cara penggunaan dari X RAY, USG, CT Scan, dan MRI Scan yang dirangkum detikSumbagsel:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegunaan X Ray, USG, CT Scan-MRI Scan

X-Ray

Dilansir dari laman Ciputra Medical Center, X-Ray atau sinar x adalah jenis sinar yang dapat mengambil gambar bagian dalam tubuh. X-Ray dapat memvisualisasikan organ tubuh pasien.

X-Ray pertama kali ditemukan oleh Wilhelm Rontgen pada 1895. X-Ray digunakan untuk membantu mendiagnosis penyakit, seperti:

ADVERTISEMENT

1. Patah tulang.

2. Infeksi dan masalah paru-paru atau jantung.

3. Mencari tau masalah pada saluran pencernaan.

4. Mengetahui kanker atau tumor pada tulang dan payudara.

5. Menganalisis kerusakan gigi.

USG

Dilansir dari mayo clinic, USG atau Ultrasonografi merupakan sarana pencitraan untuk mendiagnosa suatu penyakit. Seperti alat pencitraan lainnya alat ini digunakan untuk mendeteksi organ dalam, tulang, otot, dan gangguan patologis.

USG sering digunakan oleh dokter obgin (obstetri dan ginekologi) untuk mendeteksi janin pada kehamilan. Selain itu digunakan dokter spesialis radiologi untuk menemukan kelainan medis di organ dalam.

Secara lebih detail, USG digunakan untuk hal berikut:

1. Melihat rahim dan ovarium selama kehamilan dan memantau perkembangan kesehatan bayi.

2. Mendiagnosis penyakit kandung empedu.

3. Mengevaluasi aliran darah.

4. Memanda jarum untuk biopsi.

5. Periksa benjolan payudara.

6. Periksa kelenjar tiroid.

7. Menemukan masalah genital dan prostat.

8. Menilai peradangan sendi.

9. Mengevaluasi penyakit tulang metabolik.

CT Scan

CT adalah Computerized Tomography Scan adalah alat untuk menggambarkan bagian-bagian tubuh yang membutuhkan bantuan sinar X khusus. CT Scan termasuk ke dalam prosedur X-Ray, tetapi dapat mengambil gambar secara lebih detail.

CT Scan biasanya digunakan untuk melakukan pemeriksaan yang membutuhkan hasil yang cepat. CT Scan dapat juga digunakan untuk mengetahui beberapa hal, yaitu:

1. Menegakan diagnosis kelainan tulang dan otot, seperti adanya tumor pada tulang, patah tulang, atau kelainan tulang belakang.

2. Menentukan secara pasti lokasi sel kanker, infeksi, atau bekuan darah.

3. Memantau efektivitas terapi pengobatan suatu penyakit.

4. Ada tidaknya pendarahan di dalam organ tubuh, misalnya pendarahan otak.

MRI Scan

Dilansir dari laman Mandaya Hospital Group, MRI Scan atau Magnetic Resonance Imaging adalah teknik pencitraan medis yang mengandalkan gelombang radio magnet. Gelombang ini akan menghasilkan gambaran detail dari organ tubuh bagian dalam.

Perbedaan utama MRI dan CT Scan atau X-Ray adalah teknologi yang digunakan. MRI tidak menggunakan Sinar x, tetapi menggunakan gelombang radio magnet.

MRI digunakan untuk mendapatkan gambaran detail terhadap jaringan lunak dalam tubuh. Tujuannya biasa tergantung dari area tubuh yang diperiksa.

Selain itu, MRI juga dapat digunakan untuk,

1. Mendiagnosis penyakit.

2. Mengevaluasi kondisi kesehatan.

3. Memantau perkembangan penyakit tertentu.

4. MRI pada otak dan tulang belakang, dapat digunakan untuk mendiagnosis masalah:

a. Aneurisma pembuluh darah otak.

b. Masalah mata dan telinga.

c. Multiple Sclerosis.

d. Masalah tulang belakang.

e. Stroke.

f. Tumor.

g. Cedera otak akibat kecelakaan.

5. MRI jantung dan pembuluh darah digunakan untuk memeriksa,

a. Ukuran dan fungsi ruang jantung.

b. Ketebalan dan pergerakan dinding jantung.

c. Kerusakan pembuluh darah.

d. Peradangan dan sumbatan pembuluh darah.

6. MRI payudara untuk mendeteksi kanker payudara.

7. MRI tulang dan sendi untuk mendiagnosis penyakit yang berhubungan dengan muskuloskeletal, seperti:

a. Masalah sendi akibat cedera atau kecelakaan.

b. Masalah bantalan di tulang belakang.

c. Infeksi tulang.

d. Tumor tulang dan jaringan lunak.

8. MRI organ lainnya, seperti:

a. Liver dan saluran empedu.

b. Ginjal.

c. Limpa.

d. Pankreas.

e. Rahim dan Ovarium.

f. Prostat.

Itulah kegunaan dari X-Ray, USG, CT Scan, MRI Scan. Semoga bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta Program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads