Kapal Isap Timah Terbakar di Babel, Satu ABK Tewas- 1 Luka Bakar

Bangka Belitung

Kapal Isap Timah Terbakar di Babel, Satu ABK Tewas- 1 Luka Bakar

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Rabu, 23 Okt 2024 16:00 WIB
Kapal Isap timah terbakar
Kapal Isap timah terbakar di Bangka Belitung (Foto: Istimewa/Camat Parittiga, Kabupaten Babar)
Bangka Barat -

Kapal Isap Produksi (KIP) 17 PT Timah terbakar di Perairan Cupat Dalam, Kabupaten Bangka Barat (Babar). Akibat peristiwa itu, satu ABK kapal tewas dan satu mengalami luka bakar. Korban tewas bernama Agus Priyadi, dia tewas terbakar di ruang komando.

Informasi yang dihimpun detikSumbagsel, peristiwa tersebut terjadi, Rabu (23/10/2024) pukul 02.30 WIB. KIP terbakar hebat saat sedang beroperasi di Perairan Cupat Dalam, Kecamatan Parittiga, Bangka Barat.

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas kepololisian. 23 ABK berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Gudang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ABK yang selamat kemudian dibawa ke Rumah Sakit Medika Stannia Belinyu untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kejadiannya pukul 02.30 WIB dini hari, di Perairan Cupat Dalam. Ada satu korban bernama Agus Priyadi meninggal dunia dengan luka bakar 80%," kata Kapolsek Jebus Kompol Albert Daniel Tampubolon kepada detikSumbagsel, Rabu.

ADVERTISEMENT

Albert menjelaskan, satu ABK yang sempat dilaporkan hilang telah berhasil ditemukan, kondisi selamat. Albert tak menyebutkan identitas korban yang sempat hilang tersebut.

"Satu crew lagi yang sebelumnya sempat hilang, sudah berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan hanya terbakar 10%, di bagian kaki," tagasnya.

Kobaran api yang membakar Kapal Isap Produksi (KIP) 17 Timah itu telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan.

"Untuk saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan proses evakuasi sedang berjalan," ujarnya.

Sementara itu Departement Head Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan membenarkan KIP 17 terbakar ketika sedang beroperasi. Perusahaan menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kecelakaan tambang yang terjadi.

"Kami sampaikan dengan berat hati, dalam peristiwa ini satu rekan kami menjadi korban fatality (korban jiwa) dan satu korban luka bakar. Perusahaan menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas peristiwa ini. Saat ini kami fokus untuk segala upaya yang dilakukan dalam mendukung keluarga korban selama masa sulit ini," ujar Anggi kepada detikSumbagsel saat dimintai keterangan.

Anggi mengatakan, tim evakuasi sudah berupaya maksimal dalam melaksanakan prosedur dan langka -langkah penanganan kecelakaan untuk meminimalisir dampak kebakaran.

"Api sudah berhasil dipadamkan dan saat ini perusahaan masih terus melakukan koordinasi lanjutan dengan pihak-pihak terkait," tegasnya.

Kata Anggi pihaknya juga berkoordinasi kepada pihak terkait dan Inspektur Tambang (IT) sesuai ketentuan penanganan kecelakaan kerja.

"Prosedur dan pelaksanaan pekerjaan dengan mengedepankan keselamatan sesungguhnya menjadi prioritas dan topik utama kami di setiap elemen perusahaan. Musibah ini tentu saja memberikan duka cita yang mendalam," ujarnya.

Ke depan perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya melakukan perbaikan dan langkah-langkah konkrit terkait pencegahan terjadinya kecelakaan serupa. Terima kasih atas dukungan semua pihak di waktu yang sulit ini," sambungnya.




(csb/csb)


Hide Ads