Sebagai umat muslim, sebelum melaksanakan ibadah sholat diwajibkan untuk bersuci, dengan cara berwudu karena itu merupakan salah satu syarat sah untuk menunaikan sholat. Maka dari itu, detikers harus memahami tata cara wudu yang sah.
Wudu dilakukan untuk mensucikan diri dan menghilangkan hadas yang ada pada tubuh. Wudu dilakukan dengan tata cara yang telah disyariatkan oleh Allah, beserta sunah dari Rasulullah.
Berikut adalah tata cara berwudu, lengkap dengan penjelasan tentang wudu yang telah dirangkum oleh detikSumbagsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Wudu
Wudu dalam istilah syar'i berarti ibadah kepada Allah SWT dengan menyucikan setiap bagian tubuh dengan air dan dilakukan mengikuti tata cara yang khusus. Wudu berasal dari al wudu yang bermakna an-Nadhzafah yang berarti kebersihan.
Wudu adalah ibadah harus dilakukan sebelum melaksanakan ibadah wajib lainnya, seperti sholat dan mengaji. Oleh karena itu kita harus berwudu secara ikhlas kepada Allah dan sesuai dengan ketentuan yang telah disyariatkan.
Adapun beberapa keutamaan wudu adalah sebagai berikut:
a. Allah menyukai hambanya yang mensucikan diri dengan cara berwudu, baik itu yang mensucikan diri dari noda syirik dan maksiat ataupun dari kotoran dan debu.
b. Wudu menghapus dosa -dosa. Rasulullah yang bersabda bahwa apabila seseorang berwudu dan menyempurnakannya, maka akan keluar semua dosanya dari jemari-jemarinya.
c. Wudu merupakan sebab seseorang masuk surga. Sesuai dengan sabda rasulullah bahwa berwudu dan menyemournakan wudunya, lalu sholat dua rakaat maka wajib baginya surga.
d. Wudu merupakan setengah dari iman. Terdapat hadis yang mengatakan bahwa bersuci adalah setengah dari iman.
e. Wudu adalah tanda orang beriman di hari Kiamat.
Syarat Sah Wudu
Dalam berwudu terdapat syarat-syarat agar wudu tersebut dapat dikatakan sah, yaitu:
1. Beragama islam, wudu sah apabila seseorang beragama islam, sesuai dalam firman allah dalam QS. Al Maidah ayat 27 yang berarti Allah hanya menerima amalan dari orang-orang yang bertakwa.
2. Berakal dan mumayyiz, patokan orang yang berakal dan mumayyiz adalah orang yang bisa memahami perkataan orang lain.
3. Niat adalah amalan hati yang menjadi syarat sah semua ibadah, termasuk wudu.
4. Air yang digunakan air yang suci, yaitu tidak tercampur dengan najis.
5. Air yang digunakan air yang mubah, yang termasuk air yang mubah adalah air curian atau didapatkan dengan cara yang tidak syar'i.
6. Jika terdapat najis, wajib istijmar (cebok) sebelum wudu.
7. Menghilangkan hal-hal yang menghalangi sampainya air ke kulit. Dalam berwudu anggota tubuh wajib terbasuh air secara merata sampai ke kulit.
Rukun-Rukun Wudu
Adapun rukun-rukun berwudu adalah sebagai berikut:
1. Membasuh wajah secara sempurna, termasuk berkumur-kumur, istinsyaq (memasukkan air ke hidung) dan instintsar (mengeluarkan air dari hidung).
2. Membasuh kedua tangan hingga hingga siku, dalam Al-Qur'an disebutkan untuk membasuh tangan sampai dengan siku. Hal tersebut berarti siku harus terbasuh oleh air.
3. Mengusap seluruh kepala, termasuk kedua telinga. Terdapat tiga cara untuk mengusap kepala, yaitu
a. Mengusap kepala dari depan ke belakang.
b. Mengusap kepala dengan menempatkan tangan di tengah kepala kemudian mengusap kedepan, kemudian kembali ke tengah lagi, lalu ke belakang.
c. Mengusap kepala dari belakang ke depan.
4. Membasuh kaki hingga mata kaki, batasan membasuh kaki adalah hingga dua mata kaki terbasuh juga. Lebih jelasnya sampai ke tulang yang menonjol di kaki, tempat pertemuan antara tulang kaki dan tulang betis.
5. At tartib (berurutan), tata tertib wudu wajib untuk rukun-rukun wudu, sedangkan gerakan selain rukun tidak diwajibkan berurutan.
6. Al muwalah (bersambung), yaitu bersambungnya gerakan wudu antara satu dengan yang lain, tidak dipisahkan oleh pemisah yang panjang.
Sunah Wudu
Terdapat beberapa sunah yang dapat dilakukan saat berwudu, yaitu:
1. Bersiwak yang dapat dilakukan saat berkumur-kumur. Siwak digunakan untuk membersihkan mulut.
2. Mengucapkan basmalah sebelum wudu adalah sunah. Alasannya karena dalam surat Al Maidah ayat 6 tidak disebutkan bersama dengan hal-hal wajib.
3. Membasuh kedua tangan hingga pergelangan tangan hukumnya sunah.
4. Berkumur-kumur dan istinsyaq dengan satu cidukan disunahkan, tetapi tidak masalah jika tidak dilakukan dalam satu cidukan
5. Menyela nyela jenggot dengan air. Rasulullah melakukannya dengan memasukkan air ke dalam jenggot dan menyisirnya dengan jari.
6. Mengusap kepala dan mengusap telinga dengan air yang sama lebih dianjurkan dibandingkan mengambil air baru.
7. Menyela nyela ruas ruas antara jari-jari tangan dan jari-jari kaki.
8. At tayamum atau mendahulukan yang kanan.
9. Berdoa setelah wudu, doa yang bisa dibaca adalah sebagai berikut.
للَهَمَ اجعَلني منَ التَوَابيَ، واجعَلني منَ التطَهَّرين
"Allohummaj'alni minat tawwaabina waj'alni minal mutathohhirin"
Tata Cara Wudu Beserta Doanya
Tata cara wudu yang sempurna sesuai dengan sunah Rasulullah adalah sebagai berikut:
1. Berniat Wudu, bisa dengan membaca bismillah atau dengan niat wudu sebagai berikut
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah Ta'ala"
Di Beberapa mazhab, niat ini juga dapat dibaca saat membasuh wajah.
2. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak 3 kali disertai dengan menyela-nyela jari-jemari.
3. Berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air ke hidung) dengan satu cidukan, kemudian istintsar (mengeluarkan air dari hidung). Dilakukan sebanyak 3 kali.
4. Membasuh wajah sebanyak 3 kali, sambil menyela-nyela jenggot bagi laki-laki yang berjenggot.
5. Membasuh tangan kanan hingga siku sebanyak 3 kali, kemudian tangan kiri hingga siku sebanyak 3 kali.
6. Membasuh seluruh kepala kemudian kedua telinga dengan satu cidukan sebanyak 1 kali.
7. Membasuh kaki kanan hingga mata kaki sebanyak 3 kali sambil menyela nyela jari kaki, kemudian melakukan hal yang sama pada kaki kiri.
8. Berdoa setelah wudu. Dapat menggunakan doa berikut
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
"Asy-hadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuluh, allohummaj'alnii minattawwaabiina waj'alnii minal mutathohhiriin"
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku orang orang yang menyucikan diri, dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh."
Itulah penjelasan lengkap tentang wudu dan tata cara wudu, semoga bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(csb/csb)