Hujan meteor menjadi salah satu fenomena astronomi yang paling dinantikan oleh banyak orang. Berdasarkan perkiraan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Nasa, pada pertengahan bulan Oktober diprediksikan akan terjadi salah satu fenomena astronomi, yaitu hujan meteor Orionid.
Berikut penjelasan mengenai apa itu hujan meteor Orionid, proses terjadi, jadwal muncul, dan cara melihatnya yang telah dirangkum oleh detikSumbagsel.
Apa itu Hujan Meteor Orionid
Dilansir dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau Nasa, hujan meteor orionid adalah salah satu hujan meteor terindah yang akan menghiasi langit malam setiap pertengahan bulan Oktober. Meteor Orionid melaju dengan kecepatan sekitar 148.000 mph atau 66 km/s) ke atmosfer bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kecepatannya, meteor ini juga dikenal karena kecerahannya membuat serpihan puing pijar di belakang meteor berlangsung lebih lama. Biasanya disebut dengan "kereta" bercahaya.
Proses Terjadi Hujan Meteor Orionid
Masih dari laman yang sama, meteor Orionid berasal dari komet yang bernama 1P/Halley. Komet Halley ini ditemukan oleh Edmond Halley pada tahun 1705. Membutuhkan waktu sekitar 76 tahun untuk sekali mengorbit Matahari.
Menurut perkiraan, terakhir kali komet Halley terlihat adalah pada tahun 1986. Artinya komet ini akan kembali memasuki tata surya pada tahun 2061.
Proses terjadinya meteor Orionid berawal dari komet Halley yang menabrak atmosfer Bumi. Saat menabrak atmosfer bumi, komet tersebut melepaskan pecahan atau butiran es dan debu berbatu. Saat pecahan itu mebarak atmosfer bumi maka akan membentuk hujan meteor yang disebut meteor Orionid yang terjadi pada pertengahan bulan Oktober.
Baca juga: 4 Fenomena Langit di Oktober 2024, Apa Saja? |
Jadwal Muncul Hujan Meteor Orionid
Dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta laman time and date, meteor Orionid diperkirakan akan terlihat di Jakarta, Indonesia pada malam hari antara tanggal 21 dan 22 Oktober 2024. Diprediksi akan terlihat hingga 20 meteor Orionid setiap jam, mulai dari jam 11 malam hingga jam 5 pagi.
Pada malam ini, hujan meteor Orionid akan dilatarbelakangi oleh bintang Orion dan Gemini yang akan menambah keindahannya.
Cara Melihat Hujan Meteor Orionid
Dilansir dari laman yang sama, tidak diperlukan alat khusus untuk melihat hujan meteor Orionid. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan detikers dalam melihat meteor ini adalah sebagai berikut:
1. Pastikan langit malam cerah saat ingin melihat hujan meteor. Siapkan kesabaran karena membutuhkan waktu untuk dapat melihat hujan meteor dengan jelas.
2. Cari tempat menonton yang jauh dari lampu-lampu kota, hal ini akan membantu untuk melihat langit yang lebih cerah. Membutuhkan waktu 20-30 menit bagi mata untuk beradaptasi, tetapi setelahnya cahaya meteor akan terlihat lebih jelas.
3. Cara melihatnya adalah dengan berbaring telentang di tanah dan melihat ke langit secara langsung. Pastikan bahwa detikers tau peta langit hujan meteor untuk menentukan arah melihat hujan meteor.
Itulah penjelasan mengenai hujan meteor Orionid yang akan terjadi pada 21 dan 22 Oktober 2024. Pastikan detikers mempersiapkan yang diperlukan agar dapat melihat hujan meteornya dengan maksimal, ya. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta Program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(csb/csb)