Apa Itu Hujan Meteor Orionid? Ini Pengertian hingga Cara Melihatnya

Apa Itu Hujan Meteor Orionid? Ini Pengertian hingga Cara Melihatnya

St. Fatimah - detikSulsel
Minggu, 06 Okt 2024 22:30 WIB
Hujan meteor Orionid pada 2015
Ilustrasi (Foto: NASA)
Makassar -

Hujan meteor Orionid merupakan salah satu fenomena astronomi yang akan menghiasi langit pada bulan Oktober. Lantas, apa itu hujan meteor Orionid?

Dikutip dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hujan meteor terjadi ketika objek langit meteoroid terbakar saat memasuki atmosfer Bumi. Objek tersebut berasal dari sisa komet atau asteroid yang yang juga mengorbit Matahari.

Proses pembakaran ini menghasilkan cahaya yang terlihat sebagai meteor atau bintang jatuh. Nah salah satu hujan meteor yang akan terjadi pada tahun 2024 ini adalah hujan meteor Orionid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengetahui lebih jauh tentang hujan meteor Orionid, yuk simak informasinya di bawah ini!

Pengertian Hujan Meteor Orionid

Mengutip laman Earthsky, hujan meteor Orionid merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh Komet Halley. Komet ini mengorbit Matahari setiap 76 tahun dan melepaskan gas serta debu di jalurnya.

ADVERTISEMENT

Ketika Bumi melewati jalur Komet Halley, partikel-partikel kecil tersebut masuk ke atmosfer dengan kecepatan tinggi yang dapat mencapai hingga 66 km/detik ke atmosfer bumi. Proses dari gesekan ini yang menyebabkan timbulnya garis-garis berwarna-warni yang sering kali terlihat seperti bintang jatuh.

Bahkan Orionid terkadang menghasilkan bola api yang terang. Karena itulah yang kemudian disebut hujan meteor.

Meskipun Komet Halley memerlukan waktu yang sangat lama untuk sekali mengorbit Matahari, namun meteor Orionid tetap muncul setiap tahunnya. Adapun hujan meteor tersebut dinamakan Orionid karena titik pancarannya berada di arah konstelasi Orion the Hunter.

Jadwal dan Lokasi Hujan Meteor Orionid

Masih dari laman EarthSky, durasi hujan meteor Orionid pada tahun 2024 akan berlangsung dari 26 September hingga 22 November. Puncak hujan meteor ini diperkirakan akan terjadi pada 20 Oktober pukul 18.14 UTC, atau 21 Oktober pukul 02.14 Wita.

Pada tahun 2024, hujan meteor Orionid akan menurunkan jumlah meteor terbanyak pada pagi hari tanggal 20 dan 21 Oktober. Namun, jumlah meteor tersebut akan bersaing dengan bulan cembung yang memudar.

Untuk lokasinya sendiri, dapat diamati di belahan bumi utara dan selatan sebagaimana dikutip dari laman National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Cara Melihat Hujan Meteor Orionid

Dikutip dari laman BRIN, melihat hujan meteor Orionid dapat dilakukan dengan cara mencari tempat yang gelap dan berpandangan luas yang tidak memiliki bangunan tinggi. Jika bisa berdiri di bawah radian di belahan mana pun maka hujan meteor terlihat lebih banyak.

Agar lebih menarik, menyaksikan hujan meteor Orionid ini juga dapat dilakukan di pegunungan atau pantai dengan mendirikan tenda bersama dengan teman.

Nah itulah informasi terkait hujan meteor Orionid. Tertarik untuk mengamatinya?




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads