Viral Warga Keluhkan Layanan, Pemkab OKUS Minta Maaf-Siapkan Sanksi

Sumatera Selatan

Viral Warga Keluhkan Layanan, Pemkab OKUS Minta Maaf-Siapkan Sanksi

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Rabu, 02 Okt 2024 20:39 WIB
Viral seorang anak terbaring lemah tidak dilayani di RSUD OKU Selatan.
Foto: Viral seorang anak terbaring lemah tidak dilayani di RSUD OKU Selatan. (Foto: Istimewa/tangkapan layar)
OKU Selatan -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) menyampaikan permohonan maaf terkait pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaradua, OKUS, Sumsel yang viral karena tak layani warga.

"Mewakili Pemkab OKUS kami menyampaikan permohonan maaf atas viralnya pelayanan di RSUD Muaradua," kata Sekretaris Daerah Pemkab OKU Selatan M. Rahmattullah, Rabu (2/10/2024).

Usai video pasien yang kritis datang ke RSUD Muaradua tidak dilayani, pihaknya telah mengambil langkah-langkah responsif terkait pemberitaan yang telah beredar luas. Pemkab OKU Selatan juga menjadikan video viral tersebut sebagai perhatian agar tak lagi terulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan memohon maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat atas video yang beredar terkait pelayanan kesehatan di RSUD Muaradua. Tentu ini menjadi perhatian, dan apabila benar, ada pelanggaran akan diberikan sanksi," ujar Rahmat.

Sementara itu, Kadinkes OKUS dr Merry Astuti mengatakan dengan viralnya video pasien yang tidak dilayani tenaga medis RSUD Muaradua, Dinkes akan lebih intens melakukan edukasi di RSUD agar kejadian serupa tak terulang lagi.

ADVERTISEMENT

"Kami akan lebih intens melakukan edukasi di RSUD agar kejadian serupa tak terulang lagi dan ini menjadi pelajaran kita bersama agar lebih baik lagi ke depannya," katanya.

Diakui Merry, RSUD Muaradua OKUS memang masih kekurangan tenaga medis khususnya dokter. Untuk tenaga medis seperti perawat di RSUD Muaradua OKUS cukup, namun untuk tenaga dokter memang dinilai masih kurang.

Menurut Merry, untuk memenuhi tenaga dokter RSUD OKUS pihaknya selalu membuka formasi di tenaga dokter saat penerimaan P3K. Meski sudah dibuka namun yang melamar masih sedikit.

"Setiap pembukaan P3K OKUS selalu buka formasi tapi yang daftar sedikit," ungkapnya.a tak terulang lagi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, video memperlihatkan seorang wanita menangis tersedu-sedu memohon bantuan kepada tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Muaradua, Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumatera Selatan (Sumsel) tidak dilayani viral di media sosial.

Wanita tersebut meminta bantuan kepada tenaga medis di RSUD itu agar adiknya mendapat bantuan dan pertolongan karena sedang kritis. Namun, dalam video itu tidak ada satu pun tenaga medis yang membantu atau pun menolong anak laki-laki yang terbaring lemah itu.

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, memperlihatkan keluarga korban meminta bantuan untuk penanganan seorang anak laki-laki yang hidungnya terus mengeluarkan darah. Terdengar suara lirih wanita yang meminta bantuan kepada pihak rumah sakit.

"Kami meminta bantuan kepada rumah sakit ini. Tapi tidak ada yang memberikan bantuan," katanya sambil menangis tersedu dan menghapus darah yang terus keluar dari hidung anak laki-laki tersebut.

Menurut wanita dalam video tersebut ia sedang berada di Rumah Sakit Sabutan, Muaradua, mereka butuh bantuan tapi tak ada yang menolong.




(dai/dai)


Hide Ads