Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ogan Komering Ulu Selatan mengungkap RSUD OKU Selatan kekurangan tenaga medis khususnya dokter. Hal ini sebagai tanggapan atas video viral warga yang menangis dan mengeluhkan pelayanan RSUD OKU Selatan saat keluarganya kritis.
"Untuk tenaga medis seperti perawat di RSUD OKUS cukup namun untuk tenaga dokter memang di RSUD OKUS masih kurang," ungkap Kadinkes OKU Selatan dr. Merry Astuti, Selasa (1/10/2024).
Menurut Merry, pihaknya selalu membuka formasi di tenaga dokter saat penerimaan P3K untuk memenuhi kebutuhan dokter di RSUD. Meski sudah dibuka, tapi Merry mengklaim yang melamar masih sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap pembukaan P3K OKUS selalu buka formasi tapi yang daftar sedikit," ungkapnya.
Merry menyatakan pihaknya telah mengadakan rapat dengan RSUD OKU Selatan menyusul kejadian viral di media sosial. Dinkes berjanji akan memantau dan memberikan edukasi di RSUD.
"Ke depannya Dinkes akan lebih intens melakukan edukasi di RSUD agar kejadian serupa tak terulang lagi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita sedang menangis tersedu-sedu memohon bantuan kepada tenaga medis RSUD Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, terlihat keluarga meminta bantuan untuk penanganan seorang anak laki-laki yang hidungnya terus mengeluarkan darah.
"Kami meminta bantuan kepada rumah sakit ini. Tapi tidak ada yang memberikan bantuan," katanya sambil menangis tersedu dan menghapus darah yang terus keluar dari hidung anak laki-laki tersebut.
(des/des)