Pemkot Palembang Usul Harga Kios Pasar 16 Ilir Rp 180 Juta, Angsuran 25 Tahun

Sumatera Selatan

Pemkot Palembang Usul Harga Kios Pasar 16 Ilir Rp 180 Juta, Angsuran 25 Tahun

Irawan - detikSumbagsel
Rabu, 02 Okt 2024 11:20 WIB
Rapat penetapan harga kios Pasar 16 Ilir Palembang.
Rapat penetapan harga kios Pasar 16 Ilir Palembang. Foto: Dok. Diskominfo Palembang
Palembang -

Rapat lanjutan terkait polemik pedagang Pasar 16 Ilir Palembang dengan PT BCR dan Pemkot Palembang tentang harga kios kian mengerucut.

Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta menegaskan keinginan pedagang untuk menawar harga sewa kios sesuai dengan keinginan pedagang sebesar Rp 60 juta yang diangsur selama 25 tahun lamanya dinilai tidak realistis.

"Ya untuk harga yang ditawar oleh pedagang sebesar Rp 60 juta per kios itu tidak realistis untuk diangsur selama 25 tahun dengan fasilitas yang diharapkan tidak bisa dipenuhi," katanya, Selasa (1/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damenta mengatakan untuk harga ditetapkan per kios mulai dari Rp180 juta dengan angsuran selama 25 tahun. Dia mengatakan ini sangat realistis, per harinya pedagang hanya membayar tidak lebih dari Rp 20 ribu.

"Menurut kami harga Rp 180 juta dengan per harinya pedagang hanya membayar tidak lebih dari Rp 20 ribu itu sudah sangat realistis dengan fasilitas yang akan diberikan usai revitalisasi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Perumda Pasar Palembang Jaya menetapkan para pedagang gedung Pasar 16 Ilir untuk mendaftar ulang mulai 2-9 Oktober mendatang. Dirut Perumda Pasar Palembang Jaya Abdul Rizal mengatakan harga sudah ditetapkan dan mekanisme relokasi sudah disepakati sebelumnya dengan para pedagang.

"Pendaftaran periode pertama dilakukan sejak 2-9 Oktober. Pedagang yang sudah melakukan pendaftaran akan diprioritaskan tetap di dalam gedung," katanya

Pedagang yang sampai 9 Oktober tidak melakukan pendaftaran dianggap tidak bersedia bergabung. Mereka akan dipindahkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

"Pedagang yang tidak mau pendaftar selama di periode itu artinya tidak mau lagi bergabung," jelasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang Pasar 16 Ilir bernama Yanto mengatakan masih pikir-pikir untuk harga yang ditawarkan. Sebab, dia mengaku usahanya tergolong skala kecil. Yanto khawatir tidak mampu menyelesaikan angsuran.

"Kalau saya pribadi masih pikir-pikir ya karena saya takut tidak terbayar," tutur Yanto.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads