Puluhan Lapak Dirusak-Dijarah, Pedagang Pasar 16 Ilir Lapor Polisi

Sumatera Selatan

Puluhan Lapak Dirusak-Dijarah, Pedagang Pasar 16 Ilir Lapor Polisi

Welly Jasrial - detikSumbagsel
Senin, 09 Sep 2024 09:00 WIB
Kondisi di Pasar 16 Ilir Palembang usai dirusak dan dijarah.
Pedagang berkumpul di sejumlah toko yang dirusak dan dijarah (Foto: Welly Jasrial Tanjung)
Palembang -

Pasca terjadinya perusakan kios dan penjarahan barang di pasar 16 Ilir Kota Palembang, sejumlah pedagang membuat laporan di SPKT Polda Sumsel. Peristiwa perusakan terjadi pada Minggu (8/9/2024) sekitar pukul 21.00 hingga subuh.

Ketua Tim Kuasa Hukum pedagang pasar 16 Ilir, Edi Siswanto mengatakan pihaknya mendampingi pedagang pasar 16 Ilir Palembang untuk melaporkan aksi perusakan dan pencurian yang diduga dilakukan oleh orang PT Bima Citra Reality (BCR).

"Kami datang ke Polda Sumsel untuk melaporkan aksi perusakan dan penjarahan yakni 363 dan 170 yang dilakukan semalam yang diduga oknum PT BCR Firman," katanya, Minggu (8/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kejadian tersebut sebanyak 44 kios di lantai basement, lantai 1 -3 di rusak. Bahkan para pelaku juga menjarah barang pedagang yang ada di lantai 3 dan 2.

"Kita menduga aksi perusakan dan penjarahan yang dilakukan ini terkait relokasi pedagang pasar 16 Ilir ini. Karena ada pernyataan Dirut BCR yang mengatakan jika pedagang tidak mau di relokasi maka mereka tidak bertanggungjawab jika ada kerusakan pada barang pedagang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Edi menyebut sehari sebelum kejadian salah satu orang BCR Yeyen mengatakan saat sosialisasi menyampaikan kepada para pedagang untuk bersedia direlokasi pindah ke bawah jembatan Ampera selambat-lambatnya 30 September nanti. Apabila tidak bersedia maka para pedagang akan dipaksa untuk pindah.

"Jika bersedia maka harus memberikan DP ke BCR. Kami menduga kuat, perusakan ini dilakukan BCR karena tertangkap kamera ada oknum BCR yang melakukan perusakan. Semua pedagang mengidentifikasinya sebagai oknum BCR," tuturnya.

Menurutnya dari kejadian ini pihaknya, melaporkan tiga orang yakni oknum BCR Firman, Dirut PT BCR Satria dan Dirut Perumda Pasar Jaya Palembang A Rizal.

"Saat ini untuk keamanan kios, pedagang menyewa security lain untuk menjaga keamanan kios mereka," tuturnya.

Ditambahkan Edi, pihaknya juga akan menyurati Pj Wali Kota Palembang terkait kejadian tersebut.

Sementara itu, salah satu pedagang thrifting Bed Cover di lantai 3 M Nuri mengatakan kios miliknya di lantai 3 rusak.

"Saya baru bongkar karung dan itu barang baru diduga barang saya juga dicuri akibatnya saya mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta," ujarnya.

Selama ini PT BCR tidak pernah sosialisasi langsung dengan pedagang hanya membagikan selebaran saja kepada para pedagang.

"Tidak ada sosialisasi hanya membagikan kertas selebaran saja," pungkasnya.




(mud/mud)


Hide Ads