PDHI Siapkan 7.150 Dosis Vaksin Rabies untuk 17 Kabupaten/Kota di Sumsel

Sumatera Selatan

PDHI Siapkan 7.150 Dosis Vaksin Rabies untuk 17 Kabupaten/Kota di Sumsel

Putri Fadyla - detikSumbagsel
Minggu, 29 Sep 2024 10:30 WIB
Ilustrasi vaksin rabies
Ilustrasi vaksin rabies (Foto: Getty Images/iStockphoto/Teka77)
Palembang -

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumatera Selatan (Sumsel) menyiapkan 7.150 dosis untuk vaksin rabies yang akan didistribusikan ke 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel. Vaksin itu ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024.

"Dari vaksin (7.150) yang ada didistribusikan ke kabupaten/kota. Sudah diatur tergantung permintaan dan kemampuan dari daerah," kata Ketua PDHI Sumsel drh. Jafrizal kepada detikSumbagsel, Sabtu (28/9/2024).

Kata Jafrizal, vaksin rabies ini diprioritaskan untuk anjing-anjing terutama yang berpemilik. Target vaksin yang harus didistribusikan adalah 70 persen dari populasi anjing di Sumatera Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk vaksin yang disediakan ini, diprioritaskan untuk anjing. Jadi, yang kita tekankan untuk sekarang adalah anjing-anjing yang berpemilik," ujarnya.

Jafrizal mengatakan tantangan dari pendistribusian vaksin adalah banyaknya anjing liar yang tidak terdata. Selain itu, jumlah dokter hewan di kelurahan atau desa juga belum terpenuhi. Dibutuhkan setidaknya 330 dokter hewan untuk menjalankan misi Sumsel bebas rabies 2028, tetapi saat ini sumsel hanya ada sekitar 60 dokter hewan yang terdaftar di pemerintahan.

ADVERTISEMENT

"Kita butuh paling tidak 330 dokter hewan, tapi sekarang di pemerintahan yang ASN itu cuma ada sekitar 60 dokter hewan. Oleh karena itu, dokter hewan di kecamatan itu membuat puskeswan (pusat kesehatan hewan) untuk melakukan vaksinasi," ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah dapat membantu pendataan agara vaksin tersebut segera terealisasi. Sebab, sudah ada 5 kabupaten di Sumsel yang tertular rabies.

"Banyak masyarakat yang belum sadar akan bahaya rabies ini, makanya kita memberikan edukasi agar masyarakat ini paham. Saya berharap setiap pemerintah daerah juga dapat membantu melakukan pendataan agar kita tahu populasi yang ada dan dapat memenuhi target tersebut, karena di Sumsel sudah ada sekitar 5 kabupaten tertular, jadi apabila ada kasus yang terjadi di desa agar secepatnya dikomunikasikan dengan pemerintah setempat," ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla dan Wulandari, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads