Kebakaran Hutan Dan Lahan (karhutla) di Desa Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan telah berlangsung selama 2 pekan dan masih berasap. Bahkan, karhutla hampir mendekati perbatasan salah satu Perusahaan Perkebunan di wilayah tersebut.
"Karhutla di Muba telah berlangsung selama 2 minggu dan lokasi karhutla hampir mendekati salah satu perusahaan perkebunan di Desa Muara Merang," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Kamis (25/9/2024).
Dia mengatakan, dalam upaya pemadaman pihaknya membawa 1 unit mobil fire Jeep BPBD, mesin pompa mini strike, mesin pompa shibahura, mesin pompa robin, selang dan noozle untuk darat dan helikopter water bombing untuk pemadaman melalui udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin dilakukan 20 kali water bombing, kondisi saat ini masih berasap. Upaya pemadaman dilanjutkan hari ini" ujarnya.
Kata dia, upaya pemadaman oleh satgas terbantu hujan yang mulai turun. Harapannya lahan yang terbakar tidak bertambah.
Karhutla yang terjadi di lokasi meliputi semak belukar berjenis lahan gambut. Pihaknya belum mengetahui luas lahan terbakar dan penyebab terjadinya karhutla.
"Hingga saat ini belum terjadi perluasan karhutla dan kami berharap juga tidak terjadi perluasan," jelasnya.
Saat ini, sambungnya, satgas terus melakukan pantauan melalui darat dan udara untuk mencari titik karhutla untuk mencari adanya penyebaran atau tidak.
Upaya pemadaman terus dilakukan di berbagai daerah di Sumsel dengan bantuan tim gabungan TRC-PB BPBD, Babinsa, Dishub, Manggala Agni, dan bantuan warga sekitar baik melalui darat dan udara.
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(csb/csb)