Kreatif! Warga Binaan di Curup Bikin Kompor Berbahan Oli Bekas

Bengkulu

Kreatif! Warga Binaan di Curup Bikin Kompor Berbahan Oli Bekas

Hery Supandi - detikSumbagsel
Senin, 23 Sep 2024 10:01 WIB
Jamhari Muslim, membuat kompor berbahan bakar oli bekas yang ramah lingkungan
Foto: Jamhari Muslim, membuat kompor berbahan bakar oli bekas yang ramah lingkungan (Dok Lapas Kelas IIA Curup)
Curup -

Seorang warga binaan di Lapas Kelas IIA Curup membuat produk bernilai dari bahan bekas. Namanya Jamhari Muslim. Ia berhasil membuat kompor berbahan oli bekas yang ramah lingkungan.

Awal mula Jamhari Muslim menciptakan kompor berbahan bakar oli bekas tersebut terinspirasi dari banyaknya oli bekas yang tak terpakai di lokasi bengkel bina kerja Lapas Kelas IIA Curup.

Melihat hal itu, Jamhari mulai bereksperimen menjadikannya sebagai bahan bakar kompor. Setelah melalui sejumlah percobaan, akhirnya Jamhari berhasil menjadikan oli bekas sebagai bahan bakar ramah lingkungan dengan ketahanan pemakaian hingga 8 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil karyanya tersebut kemudian mulai dipamerkan di berbagai event yang diselenggarakan pihak Lapas dan tak diduga-duga masyarakat pun yang melihat begitu antusias dengan kompor berbahan bakar oli bekas ciptaannya.

Selanjutnya pasca pameran pemesanan pun mulai berdatangan ke Lapas tersebut dan kebanyakan konsumennya yakni para penjual nasi goreng, pecel lele hingga masyarakat desa.

ADVERTISEMENT

Saat ini, kompor berbahan bakar oli bekas ciptaan Jamhari sudah memiliki hak paten dengan harga jual bervariasi tergantung bahan baku yang dipakai mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta per unit.

"Saya sangat berterima kasih pada Kalapas Kelas IIA Curup yang telah memberikan kesempatan mengisi waktu menjalani hukuman pidana di Lapas dengan mengikuti berbagai latihan ketrampilan sehingga mampu menghasilkan suatu inovasi tehnologi tepat guna yang berguna bagi masyarakat yakni kompor berbahan bakar oli bekas ramah lingkungan," kata Jamhari, Minggu (22/9/2024).

Jamhari berharap kompor berbahan bakar oli bekas ciptaannya tersebut ke depan dapat digunakan oleh masyarakat luas khususnya di Kabupaten Rejang Lebong.

Sementara Kalapas Kelas IIA Curup Ronaldo Devinci Talesa mengatakan, pihaknya sudah memberikan latihan ketrampilan merupakan kewajiban yang mesti dilakukan pihaknya kepada setiap warga binaan sehingga nantinya diharapkan dapat membantu mereka untuk mandiri dan diterima kembali oleh masyarakat.

"Pembinaan yang dilakukan bertujuan agar warga binaan dapat kembali ke masyarakat dan tidak tergantung pada orang lain," kata dia.

Selain mendorong keterampilan membuat kompor berbahan oli bekas, juga ada pelatihan keterampilan menjahit, pembuatan mesin penggiling kopi, bercocok tanam pepaya california, membuat jamur tiram dan perbengkelan.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads