Demo di Universitas Muhammadiyah Palembang, 1 Mahasiswa Diamankan

Sumatera Selatan

Demo di Universitas Muhammadiyah Palembang, 1 Mahasiswa Diamankan

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Selasa, 17 Sep 2024 20:01 WIB
Unjuk rasa mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Palembang.
Unjuk rasa mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Palembang. Foto: Tangkapan layar video
Palembang -

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) menggelar demo terkait dana Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKBM) pada Selasa (17/9/2024) pagi. Satu mahasiswa peserta unjuk rasa diamankan.

Unjuk rasa tersebut terjadi di depan gerbang kampus UMP, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Palembang.

Dalam video yang dilihat detikSumbagsel, terlihat beberapa kain tergantung di depan gerbang kampus. Kain-kain putih tersebut bertuliskan antara lain "Kampus Pencuri", "Kampus TOP, Alokasi Dana PKKMB Hilang Di Kantong Pribadi", "Tidak ada kegiatan PKKMB karena tidak ada anggaran #Kampus Sakit".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek SU II Kompol Andri Noviansyah membenarkan adanya demo di kampus swasta Palembang tersebut. Dia juga mengamini adanya salah satu mahasiswa yang diamankan.

"Benar tadi ada demo oleh mahasiswa UMP. Ada satu mahasiswa juga yang sempat dibawa pihak petugas keamanan kampus ke Mapolsek SU II," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Andri, mahasiswa berinisial M tersebut awalnya menahan mahasiswa baru untuk masuk ke dalam kampus. Selain itu, menurut Andri, M juga diketahui membawa bensin.

"Dia ketahuan membawa bensin. Sebelumnya juga terlihat menahan mahasiswa baru untuk masuk ke kampus," jelasnya.

Pihak petugas kampus kemudian mengamankan M agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan. Kemudian petugas tersebut berkoordinasi dengan Polsek SU II untuk ditangani lebih lanjut.

"Diamankan petugas keamanan biar tidak ada upaya pembakaran apapun. Sempat dibawa ke Polsek SU II juga," katanya.

Kini M sudah dijemput oleh pihak kampus. Mahasiswa tersebut juga telah membuat surat pernyataan penyesalan.

"Sekarang sudah dijemput pihak UMP. Sudah buat surat penyataan (merasa bersalah) juga sebelum dijemput," jelas Andri.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads