Jalan lintas di Desa Mandi Angin, Muratara, Sumatera Selatan ambles akibat longsor. Hal itu dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Rabu malam 911/9/2024).
Saat insiden jalan ambles tersebut, satu mobil nyars terjun ke Sungai Rawas. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan lintas di perbatasan Desa Mandi Angin dan Desa Aringin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan pada Rabu (11/9) sekitar pukul 19.30 WIB.
Salah satu warga dari Desa Beringin Makmur II, Deni mengatakan mobil saudaranya hampir terjun ke Sungai Rawas saat melintasi jalan lintas tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya pukul 19.30 WIB, Jalannya sudah longsor pas saudara saya (Alex) lewat ke sana pas dia mau pulang ke dusun. Akibatnya mobilnya nyangkut dan hampir terjun ke sungai. Akhirnya kami ke lokasi untuk narik mobil itu sampe make 3 mobil untuk nariknya," kata dia, Kamis (12/9/2024).
"Mobil tadi berhasil ditarik pas pukul 21.30 WIB, untungnya si Alex dan keluarganya baik-baik saja," sambungnya.
Deni mengungkapkan saat ini kondisi jalan tersebut sudah ambles setengah akibat longsor tersebut.
"Jadi tanah yang ada di bawah jalan aspal itu sudah ambles jadi jalan aspalnya sisa setengah jalannya. Sekarang jalannya ditutup sementara ditandai make batang pisang," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Herwan Oktariansyah membenarkan adanya longsor yang menyebabkan jalan di Desa Mandi Angin ambles.
"Ya, lokasinya itu di perbatasan Desa Mandi Angin dengan Desa Aringin. Kejadiannya malam tadi pas hujan deras sekitar habis Isya," ungkapnya.
Herwan mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun akibatnya untuk sebagian daerah di Rawas Ilir mengalami padam listrik lantaran ada tiang listrik yang roboh akibat kejadian tersebut.
"Begitu kejadian terjadi, warga langsung melaporkan ke Kades Mandi Angin sehingga Kades dengan warga beserta pihak PLN langsung turun ke lokasi karena ada tiang listrik roboh. Karena ada tiang listrik yang roboh itu jadi pihak PLN langsung mengamankan tiang listriknya sehingga dipadamkan dulu listriknya," jelasnya.
Herwan mengatakan jalan lintas tersebut memang sudah lama rusak akibat bencana banjir serta abrasi dari aliran Sungai Rawas.
"Itu memang kondisinya dari dulu begitu. Ditambah pengaruh saat tadi malam turun hujan deras dan tanah di bawah jalan itu istilahnya sudah kopong karena tergerus terus oleh aliran sungai jadi akhirnya longsor," jelasnya.
Herwan mengatakan sebelum kejadian, jalan tersebut belum pernah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Muratara.
"Belum ada. Dari pemerintah belum ada. Kalo dari kita jauh-jauh hari memang sudah kita berikan tembusan. Walaupun tidak kita kasih tau juga mereka sudah tau kondisinya seperti itu," bebernya.
Sementara itu, Herwan mengatakan saat ini belum ada laporan mengenai kejadian longsor untuk di daerah Kecamatan Rawas Ilir lainnya.
"Sementara cuman di situ aja, kalo dari daerah lain belum ada indikasi-indikasi (bencana susulan). Belum ada laporan lainnya," tutupnya.
(dai/dai)