Proses Pemadaman Karhutla di Banyuasin Terkendala Air-Lokasi Sulit Terjangkau

Sumatera Selatan

Proses Pemadaman Karhutla di Banyuasin Terkendala Air-Lokasi Sulit Terjangkau

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 09 Sep 2024 16:21 WIB
Upaya pemadaman Karhutla di wilayah Banyuasin.
Upaya pemadaman karhutla di wilayah Banyuasin. (Foto: Istimewa/BPBD Sumsel)
Banyuasin -

Kebakaran hutan dan lahan terjadi di wilayah Banyuasin, Sumatera Selatan. Di antaranya terjadi di Kelurahan Mariana Ilir, Banyuasin I yang hingga saat ini terus dilakukan upaya pemadaman. Pemadaman di lokasi itu terkendala air yang menipis dan lokasi yang sulit dijangkau.

"Pemadaman lanjutan masih dilakukan di Kelurahan Mariana Ilir, Kecamatan Banyuasin I. Luas yang terbakar sekitar 3 hektare, yang baru dipadamkan 1 hektare," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Senin (9/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan, kebakaran masih menyisakan titik api. Tim gabungan yang berupaya memadamkan kesulitan menjangkau lokasi karhutla dan mencari sumber air. Lokasi karhutla di wilayah ini terjadi di salah satu lahan milik perusahaan.

"Pemilik lahan yang terbakar milik perusahaan, penyebab kebakaran tidak diketahui. Tipe kebakarannya di bawah, dengan jenis tanah yang terbakar berupa gambut dengan kedalaman sekitar 30 cm," katanya.

ADVERTISEMENT

Vegetasi yang terbakar berupa semak brlukar pakis, purun dan gelam. Upaya pemadaman dilakukan oleh BPBD Banyuasin, TNI, Polri, Manggala Agni, DPA, MPA, Pertamina dan masyarakat. Peralatan yang digunakan berupa 1 unit mobil slip on, 2 unit roda 2, 2 unit mesin, 4 buah gepyok, 1 buah garu dan 3 buah jet sutter.

Karhutla juga terjadi di Desa Sri Kembang Kecamatan Betung. Luas lahan yang terbakar mencapai 20 hektare dan berhasil dipadamkan. Pihaknya juga belum mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi pada vegetasi semak belukar, gelam, sawit, pakis dan semblidang. Pemilik lahan belum diketahui.

Kemudian di Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau dengan luas Karhutla 12 hektare. Penyebab kebakaran di lahan mineral dengan vegetasi semak belukar, pakis, gelam, semelidang dan sawit ini brlum diketahui.

"Kondisi terkini masih menyisahkan asap tipis yang sulit dijangkau. Pemadaman di wilayah ini terkendala sumber air yang menipis," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads