.webp)
Sejumlah wilayah di Muara Enim, Sumatera Selatan terbakar pada Sabtu (7/9). Setidaknya ada 5 desa di 5 kecamatan berbeda terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Total luas lahan yang terbakar kini sudah mencapai 86 hektare.
Terparah di Desa Suka Maju, Kecamatan Sungai Rotan yang sudah mendekati permukiman warga. Di lokasi ini luas lahan yang terbakar mencapai 54 hektare. Upaya pemadaman sudah dilakukan selama 11 hari melalui jalur darat dan udara.
"Karhutla juga terjadi di Desa Putak Kecamatan Gelumbang. Luas lahan yang terbakar mencapai 15 hektare. Tipe kebakaran di permukaan dengan vegetasi gambut atau gelam. Sementara ini pemilik lahan dan penyebab kebakaran belum diketahui," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Minggu (8/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini kondisi api di wilayah itu belum berhasil dipadamkan. Upaya pemadaman telah dilakukan TRC BPBD Posko Gelumbang bersama TNI, Damkar dan warga sekitar melakukan pemadaman lengkap dengan peralatan.
"Api belum berhasil dipadamkan karena tidak ada sumber air dan tidak ada sinyal untuk melakukan komunikasi," jelasnya.
Sementara Karhutla di Desa Patra Tani Kecamatan Muara Belida yang terjadi sejak Jumat (6/9) lalu masih dilakukan upaya pendinginan. Total luas lahan semak belukar dan gelam yang terbakar mencapai 15 hektare.
"Penyebab kebakaran belum diketahui. Kondisi saat ini sedang dilakukan pendinginan," ungkapnya.
Sementara di lokasi lain, Karhutla yang terjadi hanya mencapai 2 hektare di 2 wilayah desa pada 2 kecamatan yang terbakar berhasil dipadamkan.
"Karhutla di Jalan Raya Lintas Sumatera Desa Pulau Panggung Kecamatan Tanjung Agung seluas 1 hektare menurunkan tangki suplai 4.000 liter dan tangki Damkar berhasil dipadamkan. Sedangkan Karhutla di Desa Pelempang Kecamatan Kelekar juga dengan luas 1 hektare berhasil dipadamkan," tukasnya.
(dai/dai)
