Safari Berburu, Trik Warga Tugumulyo Berantas Hama Tikus

Sumatera Selatan

Safari Berburu, Trik Warga Tugumulyo Berantas Hama Tikus

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Minggu, 08 Sep 2024 22:00 WIB
Kegiatan safari berburu tikus di Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas
Foto: Kegiatan safari berburu tikus di Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas (Dok. Istimewa)
Musi Rawas -

Musim kemarau berkepanjangan di Musi Rawas menyebabkan hama tikus di Musi Rawas meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Tugumulyo mengadakan safari berburu tikus untuk mengatasi membludaknya jumlah hama tikus tersebut.

Safari tersebut digelar di Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Sabtu (7/9) dari pukul 07.30-10.30 WIB.

Camat Tugumulyo, Sujatmiko mengatakan safari ini merupakan cara dari Pemerintah Kecamatan dalam menekan jumlah hama tikus yang ada di persawahan Kecamatan Tugumulyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam kegiatan ini beberapa stakeholder terkait yaitu Dinas Pertanian, BPP, Parlintan dan Pemerintah desa. Tujuan diadakan acara ini yaitu untuk membantu para petani dalam mengendalikan hama tikus dengan dikemas dalam bentuk safari agar menjadi hal yang menarik," katanya, Minggu (8/9/2024).

Akibat banyaknya hama tersebut juga membuat beberapa persawahan di Kecamatan Tugumulyo menjadi gagal panen sehingga mendorong pihaknya untuk mengadakan safari tersebut.

ADVERTISEMENT

"Hal ini diadakan karena beberapa kali gagal panen di Kecamatan Tugumulyo yang disebabkankan oleh hama wereng dan tikus, jadi dibuatlah safari ini. Ini juga merupakan strategi untuk mendukung program Bupati untuk membuat Musi Rawas menjadi lumbung pangan di Sumatera Selatan," sambungnya.

Sujatmiko menjelaskan safari tersebut diadakan di 9 desa yang diikuti oleh para lapisan masyarakat, kelompok tani serta siswa SMP dan SMA di Kecamatan Tugumulyo.

"Kegiatan ini tersebar diseluruh desa yang ada di Kecamatan Tugumulyo. Jadi ada 9 desa yang diadakan safari berburu tikus ini karena di sana sudah selesai masa panennya. Kita juga sudah membuat posko di Desa Siduharjo, Desa Mataram dan Desa Wonokerto untuk menghitung jumlah hasil buruan dari para peserta," jelasnya.

Sujatmiko mengungkapkan setiap satu tikus yang berhasil ditangkap akan diberikan hadiah sebesar Rp 1.000 dari Dinas Pertanian.

"Sedangkan dari pihak Kecamatan ada hadiah piala dan uang tunainya. Untuk yang tingkat SMP dan SMA juga begitu, dihitung siapa yang paling banyak mendapat tikusnya yang akan menang," ungkapnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads