Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Muara Enim, Sumatera Selatan memasuki hari ke-10. Sejauh ini sudah 54 hektare lahan yang sudah terbakar.
Upaya pemadaman terus dilakukan oleh sejumlah personel di lapangan, tak hanya satgas darat, tapi juga udara melalui helikopter water bombing.
"Pemadaman di Desa Suka Maju, Sungai Rotan, Muara Enim masih dilakukan memasuki hari ke-10 ini sejak terbakar 29 Agustus lalu. Hingga saat ini luas lahan yang terbakar sudah mencapai 54 hektare," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Sabtu (7/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran yang terjadi di permukaan dengan vegetasi hutan gambut dilakukan pemadaman oleh TRC BPBD Posko Sungai Rotan bersama TRC Posko Induk BPBD, Manggala Agni, Damkar, Koramil, Pemdes dan masyarakat.
"Penyebab kebakaran belum diketahui. Kondisi saat ini titik api terus menyala dan masih berasap," katanya.
Dalam upaya pemadaman, peralatan yang dibawa berupa 1 unit mobil rescue plus Peralatan. Kemudian 3 unit motor trail, 3 unit mesin jinjing plus BBM, 1 unit mesin Maxtre, 2 unit tandon, 15 roll Selang, 25 roll selang Maxtre dan 4 buah nozzle.
"Pemadaman juga dibantu jalur udara dengan helikopter sebanyak 23 kali water bombing atau telah ditumpahkan 92 ribu liter air," jelasnya.
Di lokasi terpisah, pemadaman karhutla juga dilakukan di Desa Patra Tani, Kecamatan Muara Belida, Muara Enim. Luas lahan yang terbakar mencapai 15 hektare. Tipe kebakaran di permukaan dengan vegetasi gambut atau gelam.
"Pemilik lahan tidak diketahui. Penyebab kebakaran diduga berasal dari puntung rokok. Saat ini kondisi api sudah padam, namun masih ada asap tipis," terangnya.
(csb/csb)