"Sudah 13 Pemda di 12 kabupaten di Sumsel yang menetapkan status siaga darurat Karhutla. Ke-12 daerah itu merupakan wilayah yang rawan Karhutla," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Kamis (22/8/2024).
Sudirman menyebut, ke-12 wilayah yang telah membuat SK darurat Karhutlah adalah Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Selatan.
Kemudian Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Muara Enim, Musi Rawas, Lahat, Musi Rawas Utara (Muratara) dan OKU Timur. "Di OKU Timur, SK Bupati perpanjangan transisi Karhutla," tambahnya.
Menurutnya, dengan lengkapnya seluruh daerah rawan Karhutla menaikkan status maka kesiapsiagaan di wilayah itu diharapkan bisa diantisipasi dengan lebih baik. Dan bencana tahunan yang terjadi di wilayah Sumsel tidak meluas dan menyebabkan asap.
Diketahui, 12 daerah sudah terjadi Karhutla sepanjang 2024 (Januari-Juli). Yakni Muba seluas 255,39 hektare, OKI 124,25 hektare, Muratara 91,81 hektare, PALI 68,88 hektare dan Banyuasin 48 hektare.
Kemudian di OI 46,52 hektare, Muara Enim 36,10 hektare, OKU Timur 32,99 hektare, OKU 21,84 hektare, Mura 16,64 hektare, Prabumulih 7,81 hektare dan Palembang 0,60 hektare.
"Dari 12 daerah yang sudah terbakar, 2 di antaranya belum terjadi Karhutla yakni di Lahat dan OKU Selatan. Sementata total Karhutla sepanjang Januari-Juli sudah mencapai 750,83 hektare," tukasnya.
(mud/mud)