Karhutla di 3 Desa Ogan Ilir Sudah Padam, Tersisa Kepulan Asap

Sumatera Selatan

Karhutla di 3 Desa Ogan Ilir Sudah Padam, Tersisa Kepulan Asap

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 19 Agu 2024 12:29 WIB
Karhutla di Desa Burai dilakukan pemadaman.
Foto: Karhutla di Desa Burai dilakukan pemadaman. (Dok. BPBD Sumsel)
Ogan Ilir -

Sebanyak 3 desa di 2 kecamatan wilayah Ogan Ilir, Sumatera Selatan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Kathutla) pada Minggu (18/8/2024). Kondisi api kini sudah padam, namun masih menyisakan asap di lahan tersebut.

"Karhutla di Ogan Ilir terjadi di 2 kecamatan. Pertama di Kecamatan Tanjung Batu terjadi di Desa Burai dan di Kecamatan Indralaya Utara Karhutla terjadi di 2 desa di Purna Jaya dan Sungai Rambutan," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Senin (19/8/2024).

Dia merincikan, Karhutla di Desa Burai seluas 2 hektare terjadi di lahan dengan vegetasi semak belukar dan kebun karet. Lokasi yang berhasil dipadamkan seluas 0,5 hektare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mendapat informasi telah terjadi Karhutla di Desa Burai, Satgas BPBD OI segera meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman darat. Kondisi api padam menyisakan asap," katanya.

Karhutla di Desa Purna Jaya, juga dari berdasarkan informasi yang didapat. Satgas BPBD OI langsung menuju lokasi melakukan pemadaman darat. Luas lahan terbakar di wilayah ini mencapai 1 hektare dan berhasil dipadamkan 0,4 hektare.

ADVERTISEMENT

"Tipe lahan yang terbakar semi gambut dengan vegetasi semak belukar dan pohon gelam. Kondisi api sudah padam hanya menyisakan asap," katanya.

Sementara di Desa Sungai Rambutan, lahan terbakar seluas 0,5 hektare dan berhasil dipadamkam 0,3 hektare. Tipe lahan yang terbakar semi gambut dengan vegetasi semak belukar.

"Kebakaran di Sungai Rambutan terjadi Minggu malam, namun saat ini kondisi api sudah padam," tukasnya.

Total luasan lahan yang terbakar di wilayah OI mencapai 3,5 hektare. Pihaknya mengimbau di musim kemarau ini untuk waspada terhadap Karhutla. Dia juga berharap warga dan perusahaan tidak membuka lahan dengan cara membakar.




(dai/dai)


Hide Ads