Seorang wanita bernama Karni (40) ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya tinggal separuh, tergeletak di ladang di Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Brebes. Hingga kini, separuh badannya dari pinggang ke kaki masih dicari.
Diberitakan detikJateng, awalnya Karni ditemukan keluarganya di semak-semak pada Senin (19/8) pukul 18.30 WIB. Terakhir kali Karni pamit hendak mencari rumput untuk pakan kambing pada pagi harinya.
Kakak kandung Karni, Tuja (50), mengatakan biasanya sang adik memang pergi mencari rumput sejak pagi dan sudah pulang pada siang hari setelah dzuhur. Namun hari itu Karni tak kunjung pulang sehingga keluarga langsung mencarinya ke ladang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tubuh Karni tidak utuh. Hanya bagian kepala sampai perut. Sementara perut sampai kaki sampai sekarang masih dicari," ungkap Tuja, Selasa (20/8/2024).
Sekretaris Desa Wlahar, Sudiyanto, yang ikut ke ladang awalnya mengira korban dimangsa hewan buat. Namun setelah melihat langsung tubuh korban, dia menduga korban seperti dipotong oleh benda tajam.
"Saya sama warga yang pertama datang ke TKP sebelum polisi datang. Langsung saya lihat kondisi mayat dan lukanya. Awalnya saya kira habis dimakan binatang, tapi saya sungguh kaget karena yang ada tidak seperti gigitan binatang. Lukanya rapi seperti habis dipotong benda tajam," tutur Sudiyanto.
Jasad Karni kemudian dibawa ke RSUD Brebes lewat tengah malam, tepatnya pada Selasa (20/8) pukul 00.15 WIB. Sementara itu, polisi dari Polsek Larangan dan warga melanjutkan pencarian bagian tubuh Karni yang masih hilang.
Pencarian dilakukan di area pinggir hutan tempat ditemukannya jasad Karni hingga radius beberapa ratus meter. Bahkan Polsek Larangan juga mengerahkan anjing pelacak dari Polres Tegal Kota. Namun belum ada tanda-tanda keberadaan bagian kaki Karni.
"Sampai saat ini belum kita temukan. Masih kita lakukan pencarian oleh petugas di lapangan. Semoga cepat ditemukan," kata Kapolsek Larangan AKP M Yusuf.
Bagian badan atas Karni diperiksa oleh tim Labfor Polda Jateng di RSUD Brebes. Polsek Larangan masih menunggu hasil autopsi.
"Menunggu tim dari Polda untuk melakukan autopsi. Nanti biar dari tim ahli yang menyampaikan dan menyimpulkan kenapa sampai terpotong tubuh tersebut," jelas Yusuf.
(des/des)