.webp)
Ita Anggraini (46) yang ditemukan tewas mengapung di bawah Jembatan Pesona Ogan Ilir (OI), Senin (19/8) sore, telah divisum. Dari hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah luka di leher dan atas pinggang. Tubuh korban juga terikat ke batu pemberat.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang dr. Indra Nasution mengatakan dari hasil pemeriksaan luar ditemukan luka tusuk di leher dan di atas pinggang belakang diduga akibat senjata tajam.
"Hasil pemeriksaan kita jumpai luka tusuk senjata tajam pada leher kanan dan kiri dan luka di atas pinggang belakang sebelah kanan," katanya, Selasa (30/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua luka tusuk pada leher tersebut hingga memutuskan saluran (urat) napas. Kemudian luka di atas pinggang belakang hingga merobek hati.
"Kedua luka itu sampai memutuskan urat napas kanan dan kiri serta di atas pinggang belakang sebelah kanan. Kalau yang di pinggang itu sampai merobek hati," ujarnya.
Selain itu juga ditemui, luka lebam pada bagian dada sebelah kiri dan di atas pinggang sebelah kanan korban dan luka robek di tangan. Diduga korban sempat melakukan perlawanan.
"Ada luka robek di tangan akibat perlawanan (Menangkis) di sela-sela jari. Jenazah korban kemungkinan sudah meninggal dunia paling lama 2 hari," ujarnya.
Sementara itu, dijumpai juga kabel yang terlilit pada perut korban. Kabel itu diikat ke batu penggilingan, diduga untuk menenggelamkan tubuh korban ke dasar sungai.
"Ya ada dua lilitan di perut seperti kabel kemudian diikat ke batu penggilingan mungkin batu penggilingan," tuturnya.
(des/des)
