7 Fakta Mayat Wanita Tinggal Separuh di Ladang Desa Wlahar Brebes

Round-Up

7 Fakta Mayat Wanita Tinggal Separuh di Ladang Desa Wlahar Brebes

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 21 Agu 2024 07:00 WIB
Seorang wanita bernama Karni (40), warga Dukuh Karangsari, Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Brebes, ditemukan tewas dengan kondisi badan tinggal separuh.
Seorang wanita bernama Karni (40), warga Dukuh Karangsari, Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Brebes, ditemukan tewas dengan kondisi badan tinggal separuh. Foto: Imam Suripto/detikJateng
Solo -

Wanita bernama Karni (40), warga Dukuh Karangsari, Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Brebes, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di ladang. Mayatnya tinggal separuh, dari kepala hingga perut. Separuhnya lagi belum ditemukan. Berikut sederet faktanya.

Pamit Cari Rumput

Kakak kandung Karni, Tuja (50) mengatakan adiknya pergi ke ladang untuk mencari rumput pada Senin (19/8) pagi. Biasanya Karni sudah pulang sekitar zuhur untuk memberikan pakan kambingnya.

Lantaran Karni tak kunjung pulang hingga sore. Keluarganya bersama tetangga melakukan pencarian hingga masuk kawasan hutan Desa Wlahar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pukul 18.30 WIB, mayat Karni ditemukan di semak-semak dalam kondisi tidak utuh. Potongan tubuh Karni lalu dibawa ke RSUD Brebes pada Selasa (20/8) pukul 00.15 WIB.

"Tubuh Karni tidak utuh. Hanya bagian kepala sampai perut. Sementara perut sampai kaki sampai sekarang masih dicari," kata Tuja saat ditemui di kamar mayat RSUD Brebes, Selasa (20/8/2024).

ADVERTISEMENT

Dikerubuti Semut

Saat ditemukan, mayat wanita yang tinggal separuh itu dalam kondisi dikerubuti semut hitam.

"Mungkin karena masih belum 24 jam, masih segar jadi dikerubutin semut. Apalagi posisi jenazah di semak semak," kata Kapolsek Larangan, AKP M Yusuf, kemarin.

Seperti Dipotong Benda Tajam

Sekretaris Desa Wlahar, Sudiyanto mengungkap kondisi tubuh korban sesaat setelah ditemukan.

"Saya sama warga yang pertama datang ke TKP sebelum polisi datang. Langsung saya lihat kondisi mayat dan lukanya," kata Sudiyanto, kemarin.

Sudiyanto saat itu sempat memperhatikan potongan di bagian perut korban untuk memastikan apakah korban dimakan binatang buas atau tidak.

Menurut dia, bagian perut yang terpotong itu meninggalkan bekas luka yang beraturan dan rapi.

"Awalnya saya kira habis dimakan binatang, tapi saya sungguh kaget karena luka yang ada tidak seperti gigitan binatang. Lukanya rapi seperti habis dipotong benda tajam," ujar Sudiyanto.

Cari Potongan Mayat ke Hutan

Polisi bersama warga lalu melanjutkan pencarian separuh mayat korban, dari perut hingga kaki, ke kawasan hutan Desa Wlahar.

Lokasi pencarian yang disisir berada di area pinggir hutan tempat ditemukan mayat hingga radius beberapa ratus meter dari lokasi.

"Sampai saat ini belum kita temukan. Masih kita lakukan pencarian oleh petugas di lapangan. Semoga cepat ditemukan," kata Kapolsek Larangan, AKP M Yusuf.

Anjing Pelacak Diterjunkan

Anjing pelacak dikerahkan untuk mencari setengah potongan tubuh Karni.

Kanit Reskrim Polsek Larangan, Ipda Yadi Suryadi mengatakan pihaknya telah mengerahkan anjing pelacak unit K-9 dari Kota Tegal.

"Kami meminta bantuan dari Polres Tegal Kota untuk mengerahkan anjing pelacak," ujar Yadi, Selasa (20/8/2024).

Potongan Mayat Belum Ditemukan

Hingga kemarin, potongan mayat Karni belum berhasil ditemukan.

"Hingga saat ini, petugas masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Kami minta doa dari masyarakat supaya kasus ini cepat terungkap," kata Ipda Yadi Suryadi.

Tunggu Hasil Autopsi

Polisi juga menunggu hasil autopsi dari Labfor Polda Jateng. Tim Labfor akan melakukan pemeriksaan terhadap mayat Karni di RSUD Brebes.

"Menunggu tim dari Polda untuk melakukan autopsi, insyaallah hari ini. Nanti biar dari tim ahli yang menyampaikan menyimpulkan kenapa sampai terpotong tubuh tersebut," kata Kapolsek Larangan, AKP M Yusuf, kemarin.




(dil/rih)


Hide Ads