Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) mendistribukan beras Siaga Merdeka di dua kelurahan, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang. Kegiatan ini merupakan rangka momen HUT RI ke-79.
Dalam pangan murah itu, Bulog Sumsel menyediakan sebanyak 4 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), 200 kg gula dan 200 kg minyak goreng yang didistribusikan di Kelurahan Srimulya, dan Lebong Gajah.
Manager Bisnis Perum Bulog Kanwil Sumsel dan Babel Budhi Indrawan mengatakan, Perum Bulog mendistribusikan beras Siaga Merdeka di 79 titik di seluruh Indonesia. Untuk Palembang, sambungnya, ada dua titik yang mendapatkan kuota Beras Siaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Palembang ada dua titik pendistribusian Beras Siaga Merdekanya yakni di dua Kelurahan Kecamatan Sematang Borang," katanya, Sabtu (17/8/2024).
Dijelaskan Budhi, beras yang didistribusikan untuk Siaga Merdeka beras SPHP dengan harga Rp 57.000, gula 1 kg dan minyak 1 liter Rp 32.000. Untuk paket beras, minyak dan gula Rp 89.000. Paket sembako murah ini merupakan upaya pemerintah mengamankan harga pangan di Indonesia.
Kata Budhi, Beras Siaga Merdeka yang diinisiaai Perum Bulog ini juga merupakan bentuk memperingati HUT RI ke 79 tahun.
"Sasarannya daerah padat pendudukan dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan ini Bulog mengantarkan kebaikan berbagi dengan masyarakat," ujarnya.
Menurut Budhi, Kanwil Perum Bulog Sumsel dan Babel sudah menyalurkan beras SPHP di Sumsel hingga 17 Agustus 2024 sebanyak 19.760 ton yang meliputi di wilayah Palembang, Banyuasin, OI, Muba dan OKI.
"Sementara untuk penyaluran beras SPHP di Kanwil Sumsel Babel sudah 34 ribu ton Sumsel dan Babel dan penyaluran ini langsung ke masyarakat dilakukan oleh Bulog," ujarnya.
Sementara itu, Haryati salah satu warga Kelurahan Sri Mulya mengaku senang bisa membeli beras di bawah harga pasar.
"Kami keluarga di Kelurahan Sri Mulya, Kecamatan Sematang Borang sangat senang di hari kemerdekaan bisa membeli beras di bawah harga pasar dan paket sembako seperti gula dan minyak," katanya.
Menurut Haryati, kelurahannya cukup beruntung karena Perum Bulog datang langsung menjual beras di bawah harga pasar ke perumahannya.
"Ini sangat membantu kami disaat semua harga kebutihan pokon berangsur naik," ungkapnya.
(csb/csb)