Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di beberapa wilayah Banyuasin. Lahan gambut yang terbakar seluas dua hektare, dan baru bisa dipadamkan 0,25 hektare. Hingga saat ini Satgas Karhutla masih berupaya lakukan pemadaman.
"Karhutla di Banyuasin, tepatnya di Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, terjadi Senin (5/8) siang. Luas lahan yang terbakar 2 hektare, baru berhasil dipadamkan 0,25 hektare. Kondisi saat ini masih menyisakan asap," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (6/8/2024).
Sudirman menyebut laporan Karhutla itu berdasarkan patroli helikopter yang melintas di wilayah tersebut. Tim gabungan dari BPBD Banyuasin, TNI, Polri, Manggala Agni dan pihak perusahaan serta lainnya ikut berupaya memadamkan Karhutla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Namun diketahui, kebakaran yang terjadi berasal dari bawah karena lokasinya berada di lahan gambut.
"Karhutla terjadi di wilayah gambut dengan kedalaman sekitar 1 meter. Vegetasinya terdiri dari semak belukar, pohon karet dan gelam," ungkapnya.
Peralatan yang digunakan personel di lapangan berupa mobil slip on, kendaraan roda dua, hingga jet sutter. Soal air pemadaman, pihaknya mengandalkan kanal yang berada di lokasi tersebut.
Terpisah, Karhutla juga terjadi di Kecamatan Rantau Bayur. Pemadaman dilakukan lewat jalur udara dengan empat helikopter sekaligus. Total sudah dilakukan 136 kali water bombing di wilayah Rantau Bayur.
"Hingga saat ini kondisinya masih berasap," tutupnya.
(sun/des)