Agustus Masih Kemarau, BMKG: Potensi Hotspot di Sumsel Tinggi

Sumatera Selatan

Agustus Masih Kemarau, BMKG: Potensi Hotspot di Sumsel Tinggi

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 06 Agu 2024 09:00 WIB
Ilustrasi Musim Kemarau
Foto: Ilustrasi kemarau (Getty Images/iStockphoto/happy8790)
Palembang -

Puncak kemarau sepanjang Agustus ini diprediksi akan membuat jumlah titik panas (hotspot) di Sumatera Selatan meningkat. Angka hotspot-nya diprediksi lebih tinggi dibandingkan bulan lalu atau sepanjang Juli yang mencapai 530.

Potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih cukup tinggi. Terutama di wilayah yang rawan Karhutla, perlu ada peningkatan kewaspadaan di musim kemarau ini.

"Iya karena di Sumsel pada Agustus ini masih puncak kemarau, sehingga potensi hotspot masih cukup besar. Tingkat kemudahan kebakaran masih dalam kategori sangat mudah terbakar," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Veronica Sinta Andayani, Senin (5/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, hingga Senin siang tercatat 24 titik panas di Sumsel dengan tingkat kepercayaan medium/sedang. Angka itu tak jauh beda dengan data Lapan (Hotspot BRIN), sepanjang 1-4 Agustus yang jumlah hotspot sudah mencapai 85. Rinciannya 1 Agustus ada 38 hotspot, hari berikutnya 21 hotspot, 5 hotspot dan 21 hotspot.

"Namun hingga tiga hari ke depan diprakirakan ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Sumsel. Walaupun demikian kewaspadaan di musim kemarau ini harus tetap dilakukan seperti menjaga lingkungan dengan tidak membakar lahan dan hutan, menghemat penggunaan air bersih, serta menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi cairan yang cukup," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dara data Lapan 1-4 Agustus, hotspot terbanyak terjadi di Muara Enim 32, Musi Banyuasin 21 titik dan Musi Rawas Utara 12 titik. Jumlah itu tak jauh beda dengan hotspot Juli, Muba terbanyak dengan 107 hotspot, Muara Enim 89 hotspot dan Musi Rawas 88 hotspot.

Sedangkan daerah lainnya masih di bawah 10 hotspot dan 7 daerah masih nol hotspot, yakni di Palembang, Pagar Alam, Lubuklinggau, Prabumulih, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu dan OKU Selatan.

Sementara sepanjang 1 Januari-4 Agustus tahun ini, jumlah hotspot mencapai 1.055. Muba menjadi wilayah penyumbang hotspot terbanyak dengan 234, Muara Enim 178 titik, Mura 138 titik dan Muratara 109 titik. Daerah lain di bawah 100 titik, hanya Pagar Alam yang belum terdeteksi hotspot.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads