Riyas Nuraini ditemukan tewas di dalam karung di tengah kebun di Kabupaten Lampung Timur. Korban rupanya Kader Fatayat Nahdlatul Ulama. Kasus ini tengah dilakukan penyelidikan oleh tim gabungan dari Polres Lampung Timur dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung.
Pimpinan Pengurus Fatayat Nahdlatul Ulama berharap kepolisian dengan cara profesional bisa segera mengungkap kasus tersebut.
"PP Fatayat menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Sahabat Riyas Nuraini. Kami berharap sangat besar agar kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini seperti yang tadi yang dibahas," kata Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah usai mengunjungi kediaman korban di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Rabu (25/7/2024) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungan ini, dia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan foto-foto korban dalam keadaan meninggal dunia karena hal tersebut akan berdampak pada keluarga Riyas.
"Polres juga mohon doa dari kita semua masyarakat supaya bisa segera menuntaskan kasus ini. Saya mohon juga kepada masyarakat agar tidak mengunggah secara foto utuh ya (kondisi jasad), maksudnya ditutup saja atau tidak diunggah sama sekali, saya kira itu lebih bijaksana dan hormat," imbuhnya.
Sementara, terhadap perkembangan kasus ini sebanyak 23 saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap siapa pelaku dan peristiwa pembunuhan Riyas. Pihak kepolisian juga optimis kasus ini akan segera terungkap.
"Hingga kini sudah 23 saksi dimintai keterangan, kami optimis kasus ini segera terungkap," kata Kapolres Lampung Timur, AKBP Rizal Muchtar.
(dai/dai)