Target Operasional Tol Palembang-Jambi Molor, Ini Kendalanya

Sumatera Selatan

Target Operasional Tol Palembang-Jambi Molor, Ini Kendalanya

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Kamis, 25 Jul 2024 14:00 WIB
Penandatanganan pembaruan pengadaan tanah Penlok Tol Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi di Muba.
Foto: Penandatanganan pembaruan pengadaan tanah Penlok Tol Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi di Muba. Dok. Kominfo Muba)
Musi Banyuasin -

Pembangunan Tol Betung Ruas Simpang Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan-Tempino-Jambi terkendala pengadaan tanah penetapan lokasi (Penlok).

Ruas jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Palembang-Jambi itu semula ditarget bisa tersambung akhir 2025 namun baru-baru ini tol tersebut diyakini beroperasional pada awal 2026. Upaya percepatan tengah dilakukan Pemkab Muba.

Pj Bupati Muba, Sandi Fahlepi mengatakan, sudah melakukan penandatanganan pembaruan pengadaan tanah Penlok Tol Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi di Muba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penandatanganan Penlok itu merupakan pendelegasian kewenangan dari Gubernur Sumsel ke Pemkab Muba berdasarkan Surat Nomor 591/2290/DLHP/B.V/2024 tanggal 18 Juli 2024 tentang pembaruan dokumen perencanaan pengadaam tanah (DPPT) tol tersebut.

"Pemkab Muba sudah melaksanakan pendelegasian kewenangan Gubernur Sumsel ini," ujar Sandi, Rabu (24/7/2024).

ADVERTISEMENT

Dalam penandatanganan itu dihadiri Kajari Muba Roy Riady, PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Kementerian PUPR Indrawati, Sarjono Proyek Director PT Hutama Karya, Kepala BPN Muba Ahmad Aminullah dan lainnya.

"Setelah penetapan lokasi jalan tol ini, Asisten I Setda Muba dan jajaran OPD terkaitt akan melakukan kegiatan pembebasan lahan masyarakat. Kita berharap tidak ada hambatan dalam proyek strategis nasional ini," jelasnya.

Sarjono Proyek Director PT Hutama Karya mengatakan dengan perpanjangan Penlok pihaknya akan segera melakukan pengerjaan konstruksi. Mengingat target jalan tol tersebut harus sudah bisa beroperasi pada tahun 2026.

"Target pemerintah pusat awal tahun 2026 sudah operasional, untuk itu kami harap ini dimudahkan," kata Sarjono.

Panjang trase Ruas Tol Betung (Banyuasin)-Tempino-Jambi ini mencapai 170,03 kilometer. Tol ini melewati wilayah 28 desa di delapan kecamatan di Muba dengan panjang 131, 65 KM. Luas lahan yang dibutuhkan 1.241 hektar.

Sementara Kajari Muba Roy Riady menyampaikan, pihaknya diminta turut serta menyelesaikan persoalan pembangunan proyek strategis nasional tersebut dan memberikan pendampingan untuk Pemkab Muba.

"Kami adalah bagian yang tidak terpisahkan, karena ada kewenangan kami sebagai penegak hukum, agar tidak terjadinya persoalan hukum setelah penetapan lokasi ini," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada April lalu sempat Kunker ke Sumsel meninjau progress pembangunan ruas Palembang-Betung. Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR bersama dengan Pemda, jajaran kontraktor pelaksana, dan BUJT telah menyepakati percepatan penuntasan jalan tol ini.

"Palembang-Betung, Insya Allah awal 2025 bisa tuntas," katanya.

Setelahnya, akan dilanjutkan dengan rencana konstruksi Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi dengan komposisi seksi 1 Betung-Tungkal Jaya, seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir. Lalu seksi 3 Bayung Lencir-Tempino dan seksi 4 Tempino-Jambi/Simpang Ness.

Menuju Jambi, antara Bayung Lencir sampai Tempino (Seksi 3) sepanjang 33 km sudah dikerjakan dengan progres 77% (April 2024). Target selesai ruas Bayung Lencir-Tempino pada Juli 2024 dan bisa diresmikan secara parsial.

"Kemudian dari Betung-Bayung Lencir (Seksi 1-2) dan dari Tempino ke Jambi/Simpang Ness (Seksi 4) akan dimulai konstruksinya Mei 2024. Dengan demikian, Insya Allah Palembang-Jambi sudah bisa terealisasi utuh di akhir 2025," imbuhnya.




(dai/dai)


Hide Ads