Marak Kasus Bunuh Diri, Ini Pesan Kapolres-Pj Walkot Lubuklinggau

Sumatera Selatan

Marak Kasus Bunuh Diri, Ini Pesan Kapolres-Pj Walkot Lubuklinggau

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Rabu, 17 Jul 2024 20:00 WIB
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana
Foto: Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana (M Rizky Pratama)
Lubuklinggau -

Maraknya aksi bunuh diri di Lubuklinggau akhir-akhir ini menjadi perhatian utama pihak kepolisian serta Pemerintah Kota Lubuklinggau. Keduanya terus berupaya meningkatkan pendekatan ke masyarakat berupa pemberian imbauan serta memonitor masyarakat agar bisa menekan angka kasus bunuh diri.

Diketahui di Lubuklinggau sendiri sudah ada dua warga yang meninggal dunia karena bunuh diri serta satu mahasiswi asal Lubuklinggau yang juga mengakhiri hidupnya di Jambi.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Lubuklinggau agar saling mengingatkan satu sama lain bila sedang mengalami masalah agar tidak memilih jalan bunuh diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sebagai aparat kepolisian tidak henti-hentinya memberikan himbauan kepada masyarakat untuk saling mengingatkan. Banyak mungkin sanak saudara atau keluarga yang sedang frustrasi, kadang-kadang masalah ekonomi. Maka dari itu marilah kita sama-sama untuk saling mengingatkan dan membantu mereka yang sedang mengalami depresi," katanya saat ditemui detikSumbagsel, Rabu (17/7/2024).

Bobby mengatakan kasus bunuh diri di Lubuklinggau kebanyakan lantaran depresi berlebihan akibat masalah ekonomi serta kebanyakan masyarakat menganggap remeh tentang masalah depresi.

ADVERTISEMENT

"Untuk hal seperti itu tidak hanya di Lubuklinggau tapi pasti di semua daerah ada yang seperti itu, namun karena momennya pas akhir-akhir ini banyak kejadian bunuh diri. Oleh karena itu kita akan meningkat imbauan-imbauan kepada masyarakat," ungkapnya.

Bobby menjelaskan akan meningkatkan kewaspadaan serta akan bekerjasama dengan pemerintah kota dan stakeholder terkait untuk menekan kasus bunuh diri di Lubuklinggau," kata dia.

"Kita akan mendata dulu di tiap-tiap Kelurahan dan kecamatan dari Bhabinkamtibmas kita, dari teman-teman dari Tim Intelijen Polres kita juga untuk mengidentifikasi permasalahannya apa dan dengan stakeholder terkait untuk mencari akar permasalahan serta mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang dialami warga tersebut," lanjutnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Lubuklinggau, Trisko Defriyansa mengatakan sudah mengambil tindakan preventif dengan cara meminta para tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman secara keagamaan kepada masyarakat.

"Sekarang ini apa dulu penyebab faktor bunuh diri itu. Yang pasti kan melalui keagamaan, jadi saya setiap hari Jumat keliling menemui tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman keagamaan dulu kepada masyarakat," ungkapnya.

"Supaya tingkat kejadian kasus ini bisa ditekan melalui pemahaman-pemahaman keagamaan dulu karena apapun agamanya yang namanya bunuh diri itu kan dilarang. Tapi yang pasti kita cari tau dulu akar penyebabnya," sambungnya.

Trisko juga menjelaskan peranan masyarakat juga menjadi hak vital dalam pencegahan aksi bunuh diri. Ia juga sudah meminta kepada pihak terkait untuk selalu memonitor di wilayah kita Lubuklinggau.

"Kepedulian masyarakat juga sangat penting. Tadi kami apel gabungan dengan Lurah serta Bhabinkamtibmas maupun Babinsa untuk memonitor ke wilayah masing-masing supaya bisa memberikan tindakan pencegahan untuk kasus-kasus kejadian seperti itu,"tutupnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads