Pria Lubuklinggau yang Gantung Diri Sempat WhatsApp Ibu, Kasih Tahu Sandi HP

Sumatera Selatan

Pria Lubuklinggau yang Gantung Diri Sempat WhatsApp Ibu, Kasih Tahu Sandi HP

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Senin, 15 Jul 2024 07:30 WIB
Seorang pria di Lubuklinggau, H (34) ditemukan tewas tergantung dalam kamar rumahnya. Diduga kuat korban bunuh diri.
Evakuasi pria di Lubuklinggau yang gantung diri/Foto: Muhammad Rizky Pratama/detikSumbagsel
Lubuklinggau -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

H (34) ditemukan tewas tergantung di kamarnya sendiri. Sebelum mengakhiri hidup, ia sempat mengirim pesan kepada ibu dan adik kandungnya.

Korban gantung diri di rumah mertuanya di Kecamatan Lubuklinggau Timur I, pada Minggu (14/7/2024) pukul 13.30 WIB. Kapolsek Lubuklinggau Timur, Iptu Rodiman mengatakan H mengirim pesan via WhatsApp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari keterangan ibu kandung korban, dia dan anaknya (adik korban) ada menerima pesan WhatsApp dari korban yang akan mengakhiri hidupnya, serta memberitahukan sandi handphone korban," kata Rodiman, Minggu (14/7/2024).

Usai menerima pesan tersebut, sambung Rodiman, adik korban langsung menuju ke TKP. Namun sayangnya, korban sudah keburu gantung diri.

ADVERTISEMENT

Ibu korban juga mengatakan kepada polisi, korban dengan istrinya sering ribut. Terutama permasalahan ekonomi.

"Saksi juga mengatakan memang selama ini sudah sering terjadi ribut rumah tangga antara korban dan istrinya, karena permasalahan ekonomi. Bahkan emas keluarga saksi lainnya ada dipinjam dan digadaikan," ungkap Rodiman.

Istri korban juga mengatakan kepada polisi, H sempat meminjam uang menggunakan namanya. Uang tersebut untuk mengkredit tiga motor dan satu mobil.

"Saksi menjelaskan memang selama ini sering terjadi keributan, dikarenakan ada beberapa orang yang menagih utang ke rumah saksi," tambah Rodiman.

Usai diperiksa di Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau, jenazah korban dibawa menuju rumah duka untuk segera dimakamkan.




(sun/dai)


Hide Ads