Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei Pilkada Palembang. Hasilnya, dari sejumlah nama Bakal Calon Wali Kota (Bacawako) Palembang, Ratu Dewa unggul signifikan dibandingkan paslon yang lain.
Dalam survei yang digelar 2-10 Juli 2024 di Palembang, persaingan hanya antara Sekda Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Palembang periode 2016-2018 dan 2018-2023 Fitrianti Agustinda (Finda). Margin error-nya 3,5%.
"Hasil survei Pilkada Palembang didominasi Ratu Dewa dan Finda. Dari hasil simulasi, baik itu 12 kandidat, 10 kandidat, 8 kandidat 5 kandidat, 3 kandidat maupun 2 kandidat, nama Ratu Dewa unggul signifikan. Kisaran survei Ratu Dewa 55%-70-an%. Selisihnya 30% lebih dengan Finda. Sementara Yudha Pratomo angkanya masih di bawah 10%," ujar Direktur LSI, Djayadi Hanan, Rabu (17/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dalam survei itu 39,9% pemilih disebut masih bisa pindah haluan ke yang lain. Apalagi, pilkada serentak masih 4 bulan lagi atau pada 27 November 2024. Tinggal bagaimana para bakal calon mempertahankan hasil survei yang dilakukan.
Pihaknya juga mensurvei peluang para bakal calon wakil wali kota yang bisa menjadi tandem Ratu Dewa dan Fitrianti Agustinda. Dari sejumlah bacawawako yang disurvei, hanya tiga nama yang memiliki persentase besar.
Ketiganya adalah Prima Salam, Yudha Pratomo dan Akbar Alfaro. Dalam simulasi 12 kandidat, Prima Salam mendapat 20,6%, Yudha 17,9%, dan Akbar Alfaro 12,6%. Sedangkan 24 kandidat, Prima Salam 19,6%, Yudha 15,7% dan Akbar Alfaro 11,6%.
"Hanya tiga nama yang kuat, Prima Salam, Yudha Pratomo, dan Akbar Alfaro. Nama-nama lain di bawah 10%. Yang saat ini berkembang Ratu Dewa berpasangan dengan Prima Salam," kata Djayadi.
Sementara dalam simulasi berpasangan, siapapun wakil Ratu Dewa, disebut tidak akan berpengaruh signifikan terhadap persentase suara Sekda Palembang tersebut. Penambahan persentase jika disandingkan dengan Prima Salam hanya 2-3%.
"Hasilnya tetap sama, Ratu Dewa berpasangan dengan siapapun tetap unggul. Paling tinggi saat dengan Prima Salam. Ketika disimulasikan Ratu Dewa unggul 60-an% berhadapan dengan Finda yang hanya 20-an%. Jadi keunggulan Ratu Dewa terhadap Finda di simulasi satu nama tak beda jauh dengan simulasi berpasangan," jelasnya.
Ia menambahkan, kedua bacawako itu pernah duduk bersama di pemerintahan. Sehingga, survei elektabilitas keduanya cukup tinggi dan menjadi pilihan responden.
"Kondisi itu karena masyarakat menilai kondisi pelayanan pemerintahan, kesehatan, ekonomi dan lainnya cenderung positif," jelasnya.
Sementara yang menjadi perhatian responden terhadap para bakal calon adalah perbaikan dalam bidang ekonomi atau perbaikan harga sembako, permasalahan banjir, lapangan pekerjaan dan kemiskinan.
"Itu adalah PR Wali Kota Palembang, harapan masyarakat terhadap pemimpin nanti," ungkapnya.
(csb/csb)