Edwin Mauladi Cucu Pendiri HMI Nyatakan Maju Pilkada Muara Enim

Pilkada Serentak 2024

Edwin Mauladi Cucu Pendiri HMI Nyatakan Maju Pilkada Muara Enim

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Rabu, 17 Jul 2024 14:00 WIB
Edwin Mauladi bersama tim.
Edwin Mauladi bersama tim. Foto: Dok. Istimewa
Muara Enim -

Edwin Mauladi, cucu salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dahlan Husein, menyatakan maju pada Pilkada Muara Enim 2024. Dia maju melalui salah satu partai politik.

"Ya saya menyatakan untuk maju di Pilkada Muara Enim," katanya, Rabu (17/7/2024).

Edwin Mauladi maju dengan membawa jargon Muara Enim Bersih, yang merupakan akronim dari Beragama, Sejahtera, Indah dan Hebat. Jargon ini mencerminkan visi dan misi Edwin dalam membawa perubahan positif bagi Muara Enim.

Edwin pun berkomitmen untuk membangun pemerintahan Muara Enim yang transparan dan bersih dari korupsi. Hal ini akan dilakukannya dengan mengedepankan nilai-nilai agama sebagai landasan moral dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

"Tujuan saya maju karena ingin membawa Muara Enim lebih baik lagi dari sebelumnya," ungkapnya.

Sementara itu Sudirman Dahlan, salah satu anak dari Dahlan Husein, mengatakan bahwa sejak kecil Edwin menurutnya cukup dekat dengan Dahlan Husein. Dahlan Husein disebut kerap memberikan wejangan kepada anak cucunya. Menurutnya, wajar jika ketika dewasa darah pergerakan dan jiwa pemimpin muncul pada Edwin.

"Kami dari keluarga memberikan dukungan maksimal kepada Edwin. Sekaligus berharap dia menjadikan ini sebagai jalan pengabdian kepada agama, bangsa dan negara," ujarnya.

Sudirman menceritakan bahwa Dahlan Husein ikut merintis pendirian HMI semasa menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI) sekarang menjadi Universitas Islam Indonesia UII, Yogyakarta. Dahlan bersama istrinya, Siti Zainah, dan 13 orang lainnya mendirikan HMI tepat pada 5 Februari 1947 silam.

Saat HMI didirikan, kata dia, Lafran Pane didapuk sebagai pimpinan, sementara Dahlan Husein menjabat sebagai sekretaris. Meskipun jarang disorot, namun Dahlan diakui sebagai tokoh Sumsel yang punya peran besar bagi perkembangan pergerakan mahasiswa Indonesia di masa itu.




(des/des)


Hide Ads