Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sungai Rengit, Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan hingga saat ini belum teratasi. Luas lahan yang terbakar mencapai 4 hektare. Diduga terjadi aksi pembakaran sehingga membuat lahan tersebut terbakar selama dua hari.
"Luasan estimasi yang terbakar 4 hektare, terjadi penjalaran sedikit lahan yang belum tersekat sekitar 50 meter dan juga dari perusahaan standby melakukan pemadaman sampai malam. Kita usahakan hari ini tersekat keliling," ujar Ferdian Kristianto, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Rabu (1/7/2024).
Ia menyebut, lahan yang terbakar berada di lokasi gambut dangkal sekitar satu meter sehingga membuat personel kesulitan memadamkan. Butuh waktu untuk dilakukan pemadaman sampai tuntas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasi gambut tidak terlalu dalam sekitar satu meter kedalamannya. Jadi butuh waktu untuk memastikan sampai tuntas padam," katanya.
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dan motif terbakarnya lahan tersebut. Namun, dia menduga bisa saja karena dibakar.
"Kalau penyebabnya dibakar, tidak ada ceritanya (api) nyala sendiri. Cuman motifnya apa itu yang kami tidak bisa pastikan, karena tidak tangkap tangan kan. Kawan-kawan (di lapangan) sambil pemadaman sambil nyari info dari masyarakat sekitar," ungkapnya.
Menurutnya, pihak kepolisian yang akan mengusut terkait pembakaran tersebut. Pihaknya hanya berfokus pada pemadaman lahan.
"Apakah warga setempat atau dari luar kita belum tahu, karena lokasi Karhutla jauh dari lokasi permukiman," ungkapnya.
Hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan Karhutla di wilayah lain di Sumsel. "Nihil, karena masih fokus di lokasi tersebut. Tim patroli lainnya belum ada laporan kejadian lagi, semoga tidak ada," tukasnya.
(dai/dai)