Gadai Emas di Palembang Naik 21 Persen Jelang Tahun Ajaran Baru

Sumatera Selatan

Gadai Emas di Palembang Naik 21 Persen Jelang Tahun Ajaran Baru

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Rabu, 03 Jul 2024 14:00 WIB
Suasana di kantor pegadaian cabang Palembang.
Suasana di kantor pegadaian cabang Palembang. (Foto: Istimewa/Humas Pegadaian)
Palembang -

Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel mencatat gadai emas pada tahun ini meningkat 21 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan itu dampak dari tahun ajaran baru sekolah.

Perwakilan PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel, Joko NK Nugroho mengatakan saat ini Pegadaian semakin diminati masyarakat dengan presentase kenaikan pinjaman gadai atau OSL (outstanding loan) sebesar 21%.

"Jika dibandingkan tahun lalu, serta peningkatan jumlah nasabah gadai sejak bulan April hingga Juni 2024 sebesar 6%," katanya, Selasa (2/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, fenomena kenaikan ini lazimnya adalah dampak dari euphoria liburan sekolah hingga persiapan masuk sekolah, termasuk momen hari raya Idul Adha. Dalam momentum tersebut, gadai menjadi primadona pilihan untuk memenuhi kebutuhan.

"Gadai dapat menjadi solusi pilihan dibanding menjual. Dengan skema gadai, maka investasi emas yang pernah kita lakukan dapat tetap dipertahankan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Cukup dengan membayar sejumlah uang pinjaman dan sewa modalnya saja, emas yang menjadi jaminan gadai tetap kita miliki. Melikuidasi emas tidak harus dengan menjualnya. Dengan gadai, masalah keuangan teratasi dan aset emas tetap terlindungi.

Sementara itu, salah satu nasabah Pegadaian Putri mengatakan mengadaikan perhiasan miliknya karena butuh biaya tambahan untuk daftar ulang anaknya.

"Anak saya sekarang kelas 10 SMP dan mau naik ke kelas 11, jadi ada biaya daftar ulang yang jumlahnya sebesar Rp 3,5 juta uang itu belum termasuk untuk buku dan perlengkapan sekolah lainnya," ujarnya.

Menurut Putri, anaknya bersekolah di sekolah swasta Islam Terpadu jadi butuh uang untuk daftar ulang jika naik kelas.

"Jadi, saya mau gadai emas saja di Pegadaian untuk biaya-biaya itu, karena selama ini saya investasi dalam bentuk emas ke Pegadaian salah satu tujuannya adalah untuk pemenuhan kebutuhan mendadak",ungkapnya.

Diketahui saat ini harga emas sudah menyentuh Rp 1.400.000 per gram. Kenaikan harga emas ini berpengaruh pada naiknya nilai gadai menjadi lebih tinggi. Hal tersebut kian mendorong antusiasme masyarakat khususnya para orang tua menggadaikan emasnya untuk memenuhi biaya keperluan sekolah.




(csb/csb)


Hide Ads