Kemarau 2024 Lebih Panjang, Pemkab Muba Minta Kades-Camat Antisipasi Dini

Sumatera Selatan

Kemarau 2024 Lebih Panjang, Pemkab Muba Minta Kades-Camat Antisipasi Dini

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 02 Jul 2024 07:01 WIB
Rakor Pemkab Muba dan Forkopimda terkait antisipasi Karhutla.
Foto: Rakor Pemkab Muba dan Forkopimda terkait antisipasi Karhutla. (Dok. Humas Kominfo Muba)
Musi Banyuasin -

Pemkab Musi Banyuasin mulai melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Rapat Koordinasi (Rakor) pencegahan dan pengendalian bahaya Karhutla dengan seluruh Forkopimda, perusahaan dan pihak terkait lainnya sudah dilakukan.

Pj Bupati Muba, Sandi Fahlepi mengatakan, Muba dengan luas wilayah 14.265 Km persegi memiliki lahan gambut yang cukup luas, mencapai 2,86%. Kemudian lahan pertanian 14,71%, perkebunan 45,83% dan kawasan hutan 8,52%. Luasan lahan Karhutla terus alami penurunan setiap tahun.

"Artinya upaya yang telah dilakukan sejauh ini memberikan dampak yang semakin baik. Sesuai dengan perkembangan dan juga permasalahan yang ada. Pada 2024 ini mari kita semakin sinergi dan bekerjasama mengantisipasi Karhutla di Muba," ujar Sandi, Senin (1/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penjelasan BMKG, estimasi 2024 kemungkinan akan terjadi kemarau panjang yang berimbas pada Karhutla. Dia meminta para camat dan kades memetakan wilayahnya masing-masing, khususnya daerah rawan.

"Para Camat dan Kades yang wilayah desanya rawan Karhutla terutama yang sering terdampak, sering-sering sosialisasi ke masyarakat untuk tidak membakar hutan atau membuka kebun dan lahan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia meminta Kades-Camat, sebagai pemerintahan di tingkat terbawah untuk cepat dan tanggap menginformasikan jika ada kejadian agar bisa ditanggulangi maksimal.

"Saya juga mengingatkan perangkat daerah dan masyarakat Muba agar siap siaga atas kemungkinan bencana yang akan terjadi," tukasnya.

Sekda Muba, Apriyadi Mahmud menambahkan, Pemkab Muba, TNI/Polri dan instansi terkait serta perusahaan perkebunan memiliki peran dalam pencegahan dan penanganan Karhutla. Semuanya harus bisa memberdayakan personel dan peralatan.

"Semoga kondisi Karhutla 2024 bisa kita atasi bersama. Mari kita perbanyak imbauan mulai dari sekarang, dilarang membakar hutan, membuka lahan dengan membakar dan lain-lain," jelasnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Muba Pathi Riduan mengatakan, antisipasi Karhutla telah dibentuk posko terpadu bersama TNI/Polri dan Manggala Agni.

"Strategi kami dalam penanggulangan Karhutla antara lain mengecek lapangan, sosialisasi penyebaran maklumat larangan membuka lahan dengan membakar, mengawasi sarana prasarana Karhutla di perusahaan perkebunan dan kehutanan serta kerjasama antar Pemda," tukasnya.




(dai/dai)


Hide Ads