.webp)
Kanwil Kementerian Agama Sumatera Selatan meminta seluruh pegawai di lingkungan kerjanya berpartisipasi aktif menyosialisasikan larangan judi online. Sebab, saat ini judi online sedang marak terjadi di tengah masyarakat dan hampir menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
"Sesuai arahan Menteri Agama, seluruh ASN Kemenag wajib mencegah dan menghindari perjudian daring," ujar Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, Jumat (28/6/2024).
Bahkan, jika pegawai kedapatan ikut dan terlibat akan dapat sanksi tegas. Surat edaran tentang pencegahan perjudian daring di lingkungan Kemenag telah disampaikan 26 Juni lalu berdasarkan Kepres 21/2024 tentang Satgas pemberantasan perjudian daring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika terdapat ASN Kemenag yang terlibat dalam perjudian daring, akan ditindak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ada sanksi tegas," katanya.
Syafitri menjelaskan, edaran itu juga menindaklanjuti hasil Rakor bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 25 Juni 2024 lalu.
Sehingga, upaya pencegahan akan dilakukan pada seluruh pimpinan satuan kerja di lingkungan Kemenag Sumsel. Sosialisasi juga akan dilakukan di wilayah kerja masing-masing.
"Seluruh ASN Kemenag Sumsel agar membantu melakukan sosialisasi upaya pencegahan perjudian daring di lingkungan masyarakatnya sesuai dengan tugas dan fungsinya," jelasnya.
Untuk para guru, diminta juga menyosialisasikan di lingkungan pendidikan. Sementara Penyuluh Agama melakukan di lingkungan masyarakat terdekatnya.
"Para pemangku jabatan lainnya di Kementerian Agama juga harus ikut menyosialisasikan upaya pencegahan judi daring ini di lingkungannya masing-masing," pungkasnya.
(dai/dai)
