Strategi Pemkab Banyuasin Antisipasi Karhutbunla Sejak Dini

Sumatera Selatan

Strategi Pemkab Banyuasin Antisipasi Karhutbunla Sejak Dini

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Minggu, 23 Jun 2024 16:00 WIB
Sekda Banyuasin usai melakukan koordinasi dengan masyarakat dalam upaya mencegah karhutla.
Foto: Sekda Banyuasin usai melakukan koordinasi dengan masyarakat dalam upaya mencegah karhutla. (Dok. Pemkab Banyuasin)
Banyuasin -

Sekretaris Daerah Erwin Ibrahim menginstruksikan bawahannya agar melakukan langkah-langkah antisipasi dalam penanggulangan kebakaran hutan, lahan dan kebun (karhutlabun) di wilayahnya. Hal itu dilakukan sejak dini agar menekan terjadinya kasus karhutlabun di Banyuasin.

Ia mengatakan, langkah antisipasi dilakukan yakni dengan menginstruksikan BPBD serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar bersiap-siap dengan potensi terjadinya karhutlabun di musim kemarau ini. Banyuasin merupakan salah satu daerah yang berpotensi tinggi terjadinya karhutlabun.

OPD terkait yang diberi instruksi di antaranya BPBD, Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian. OPD itu telah diberi arahan untuk segera menghubungi berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan perkebunan untuk ikut terlibat menjaga Banyuasin bebas dari karhutlabun. Pihaknya juga sudah mengeluarkan imbauan mengenai pelarangan pembakaran lahan dan kebun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah memanggil Kepala OPD terkait dan kami menginstruksikan untuk mengontak multi-stakeholder. Salah satunya perusahaan-perusahaan perkebunan untuk mengantisipasi karhutlabun," ujar Erwin, Sabtu, (22/6/2024).

Selain itu, dalam waktu dekat Pemkab akan melaksanakan apel siaga untuk mempersiapkan pasukan dalam rangka penanggulangan karhutlabun. Langkah-langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa wilayah dalam beberapa tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

"Dinas terkait sudah kami instruksikan untuk berkoordinasi secara intensif agar penanggulangan bisa dilakukan dengan lebih efektif dan efisien," tambah Erwin.

Pihaknya berharap dengan sinergi yang kuat antar OPD dan pemangku kepentingan, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalisir.




(dai/dai)


Hide Ads