Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Palembang menyayangkan pengeditan logo NU yang dipelesetkan menjadi 'UN Ulama Nambang'. Logo pelesetan tersebut berlatar merah dengan gambar ekskavator di tengahnya.
Selain itu, tampak bintang di sekeliling lingkaran ditulisi dengan Rp. Kemudian pada bagian bawah tertulis UN dan Ulama Nambang.
![]() |
Sekretaris PCNU Palembang Abdul Malik Syafei mengatakan logo asli NU dibuat oleh salah satu Kiai NU, Ridwan Abdullah. Kiai tersebut membuat logo NU dengan tirakat dan ikhtiar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat menyayangkan pengeditan logo NU. Itu tindakan tak pantas karena mengedit lambang NU yang sakral dibuat dengan tirakat dan hasil ikhtiar dari seorang kiai yang terkenal alim sekaligus lihai dan pintar dalam melukis yakni Kiai Ridwan Abdullah malah dipelesetkan, " ujar Malik, Jumat (21/6/2024).
Meski menyayangkan, pihaknya tidak akan mengecam atau menggelar aksi terkait viralnya logo NU yang diedit menjadi Ulama Nambang. Dirinya hanya mengingatkan agar seluruh pihak berhati-hati dengan lambang NU jika dipelesetkan.
"Secara organisasi kami tidak terpancing. Ini menunjukkan bahwa NU adalah organisasi besar dan dewasa dalam berpikir dan bertindak," jelasnya.
Dia juga mengimbau seluruh warga NU di Palembang tidak terpancing dengan kehebohan tersebut.
"Banyak-banyak membaca shalawat asyghil," tambahnya.
Terkait penguasaan izin tambang dari pemerintah, ia mengaku akan mematuhi kebijakan dari PBNU. Sebab, kebijakan yang dibuat pemerintah itu dipastikan untuk kemaslahatan organisasi dan jemaah.
"Tentang itu merupakan kebijakan PBNU. Kami di PCNU ikut dan patuh apa yang menjadi langkah NU. Kami yakin ini untuk kemashalatan organiasasi dan jemaah," pungkasnya.
(des/des)