- Pengertian Asam Urat
- Makanan yang Memicu Asam Urat 1. Makanan Tinggi Purin 2. Minuman Beralkohol 3. Makanan dan Minuman Manis 4. Sayuran Tinggi Purin
- CaraΒ MencegahΒ Asam Urat 1. Mengurangi Konsumsi Makanan Tinggi Purin 2. Membatasi atau Menghindari Alkohol 3. Mengurangi Asupan Gula dan Fruktosa 4. Meningkatkan Konsumsi Air Putih 5. Mengadopsi Pola Makan Seimbang
Asam urat adalah kondisi medis yang disebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah, yang dapat menyebabkan nyeri sendi parah dan pembengkakan. Salah satu hal yang mempengaruhi kadar asam urat adalah pola makan.
Pola makan yang tidak sehat dan mengandung banyak purin dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam darah. Selain itu, konsumsi alkohol dan minuman manis yang berlebihan juga dapat memperburuk kondisi tersebut.
Berikut ini, detikSumbagsel membahas mengenai pengertian asam urat, makanan yang memicu asam urat, dan cara mengatasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Asam Urat
Asam urat adalah produk akhir dari pemecahan purin, yang merupakan senyawa yang ditemukan dalam berbagai makanan dan sel tubuh. Biasanya, asam urat larut dalam darah dan diekskresikan melalui ginjal dalam urine.
Namun, jika produksi asam urat berlebihan atau ekskresinya terganggu, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat. Itu menyebabkan pembentukan kristal di dalam sendi dan jaringan sekitarnya, yang dikenal sebagai gout atau asam urat.
Dilansir dari jurnal ilmiah dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, asam urat merupakan hasil dari metabolisme purin yang dapat ditemukan pada berbagai jenis makanan dan minuman. Menurut buku Gout and Uric Acid Metabolism karya Dr. Sudirman, asam urat adalah salah satu produk metabolisme alami tubuh, tetapi konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Sementara Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan kristalisasi pada persendian, yang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan yang dikenal sebagai serangan gout.
Makanan yang Memicu Asam Urat
Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah beberapa jenis makanan yang diketahui dapat memicu peningkatan kadar asam urat:
1. Makanan Tinggi Purin
Purin adalah senyawa alami yang ditemukan dalam beberapa makanan. Saat tubuh memetabolisme purin, asam urat dihasilkan sebagai produk sampingan. Makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Contohnya termasuk daging merah dan jeroan seperti hati, ginjal, dan otak, yang memiliki kandungan purin tinggi. Mengkonsumsi daging merah dan jeroan secara berlebihan dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Dilansir dari situs resmi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), mengkonsumsi makanan tinggi purin perlu dibatasi untuk mencegah terjadinya serangan gout yang menyakitkan.
Selain daging merah dan jeroan, beberapa jenis makanan laut seperti sarden, kerang, ikan teri, dan makarel juga tinggi purin. Berdasarkan rekomendasi dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, makanan laut tertentu harus dibatasi untuk mencegah peningkatan asam urat.
Makanan laut memang kaya akan nutrisi, tetapi bagi penderita asam urat, konsumsi berlebihan bisa berisiko. Daging unggas seperti ayam, bebek, dan kalkun juga memiliki kadar purin yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging putih lainnya. Meskipun lebih sehat daripada daging merah, konsumsi daging unggas dalam jumlah besar tetap dapat memicu peningkatan kadar asam urat.
2. Minuman Beralkohol
Alkohol semacam bir dan minuman keras diketahui dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengganggu ekskresinya. Dilansir dari laman RSCM, alkohol juga dapat meningkatkan kadar laktat dalam darah, yang mengurangi ekskresi asam urat melalui ginjal.
Minum alkohol secara berlebihan dapat memicu serangan gout. Bir mengandung purin yang tinggi yang dapat dipecah menjadi asam urat. Oleh karena itu, membatasi konsumsi alkohol atau menghindarinya sama sekali bisa membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.
Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol adalah langkah penting dalam mengelola kadar asam urat. Berdasarkan rekomendasi dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, penderita asam urat harus membatasi atau bahkan menghindari minuman beralkohol untuk mencegah peningkatan kadar asam urat.
Selain bir, minuman keras seperti whiskey dan vodka juga dapat memperburuk kondisi asam urat. Menggantikan alkohol dengan air putih atau minuman tanpa alkohol lainnya adalah pilihan yang lebih baik untuk kesehatan Anda.
3. Makanan dan Minuman Manis
Fruktosa merupakan jenis gula yang ditemukan dalam banyak minuman manis dan makanan penutup, yang dapat meningkatkan produksi asam urat. Minuman seperti soda dan jus buah yang diberi pemanis dengan fruktosa tinggi perlu dihindari oleh mereka yang rentan terhadap asam urat.
Menurut Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, konsumsi fruktosa berlebihan dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Minuman manis sering kali menggoda, tetapi penting untuk diingat bahwa kandungan fruktosa yang tinggi dapat menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak asam urat. Mengganti minuman manis dengan air putih atau minuman rendah gula adalah langkah bijak untuk menjaga kadar asam urat tetap terkendali.
Selain minuman manis, makanan penutup seperti kue, permen, dan makanan ringan lainnya yang mengandung fruktosa tinggi juga dapat meningkatkan kadar asam urat. Mengurangi asupan gula dan fruktosa adalah langkah penting dalam mencegah peningkatan kadar asam urat.
Mengkonsumsi buah segar sebagai pengganti makanan penutup manis adalah pilihan yang lebih sehat. Buah-buahan segar tidak hanya rendah fruktosa tetapi juga kaya akan serat dan vitamin yang baik untuk kesehatan.
4. Sayuran Tinggi Purin
Beberapa sayuran juga memiliki kadar purin yang tinggi, meskipun efeknya tidak sekuat makanan hewani. Contohnya termasuk bayam, asparagus, jamur, dan kacang polong. Meski demikian, sayuran ini tidak perlu dihindari sepenuhnya, tetapi konsumsinya perlu dikontrol.
Sayuran memang penting untuk kesehatan, namun bagi penderita asam urat, beberapa jenis sayuran harus dikonsumsi dengan hati-hati. Bayam dan asparagus, misalnya, meskipun kaya akan nutrisi, bisa memicu peningkatan asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Mengatur konsumsi sayuran tinggi purin adalah salah satu langkah dalam pengelolaan asam urat. Menurut panduan dari RSCM, meskipun sayuran tersebut mengandung purin, mereka juga menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengkonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan seimbang. Mengkombinasikan sayuran tinggi purin dengan sayuran rendah purin seperti selada, tomat, dan brokoli dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan mencegah peningkatan kadar asam urat yang signifikan.
Cara Mencegah Asam Urat
Untuk mengatasi asam urat, penting mengubah pola makan dan gaya hidup. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah asam urat.
1. Mengurangi Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Dilansir dari RSCM, mengurangi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Mengganti sumber protein hewani dengan protein nabati seperti tahu dan tempe bisa menjadi alternatif yang lebih aman. Protein nabati tidak hanya rendah purin tetapi juga kaya akan serat yang baik untuk pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
Mengatur pola makan dengan lebih banyak mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh adalah langkah yang efektif untuk mengelola kadar asam urat. Menurut panduan dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, mengurangi asupan daging merah dan menggantinya dengan sumber protein nabati dapat membantu mencegah serangan gout. Selain itu, produk susu rendah lemak juga dianjurkan karena dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
2. Membatasi atau Menghindari Alkohol
Berdasarkan rekomendasi dari RSPAD Gatot Soebroto, membatasi atau menghindari konsumsi alkohol, terutama bir, dapat membantu mencegah peningkatan kadar asam urat. Alkohol tidak hanya meningkatkan produksi asam urat tetapi juga menghambat ekskresinya melalui ginjal. Mengurangi konsumsi alkohol dapat secara signifikan mengurangi risiko serangan gout.
Menggantikan alkohol dengan minuman yang lebih sehat seperti air putih, teh herbal, atau jus buah rendah gula dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil. Minuman yang rendah atau tanpa alkohol lebih baik untuk keseimbangan metabolisme tubuh dan menjaga kadar asam urat tetap terkendali.
3. Mengurangi Asupan Gula dan Fruktosa
Menurut Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, mengurangi konsumsi gula dan fruktosa, terutama dari minuman manis seperti soda dan jus buah, dapat membantu mengontrol kadar asam urat. Minum air putih yang cukup setiap hari membantu ginjal mengeluarkan asam urat dari tubuh dengan lebih efisien. Hidrasi yang baik sangat penting untuk proses ekskresi asam urat.
Menggantikan minuman manis dengan air putih, air infused dengan buah, atau minuman tanpa pemanis buatan dapat membantu mengurangi risiko peningkatan asam urat. Memilih makanan dan minuman rendah gula tidak hanya baik untuk kadar asam urat, tetapi juga untuk kesehatan umum, termasuk mengurangi risiko diabetes dan obesitas.
4. Meningkatkan Konsumsi Air Putih
Hidrasi yang cukup sangat penting dalam membantu ekskresi asam urat melalui urin. Minum air putih minimal 8 gelas sehari dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap normal. Hal ini juga didukung oleh RSCM, yang menekankan pentingnya hidrasi untuk membantu ginjal bekerja lebih efektif dalam membuang asam urat dari tubuh.
Air putih membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan memperlancar fungsi ginjal. Selain air putih, konsumsi sup atau buah-buahan yang tinggi kandungan air juga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh. Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik adalah salah satu langkah sederhana namun sangat efektif dalam mengelola kadar asam urat.
5. Mengadopsi Pola Makan Seimbang
Berdasarkan panduan dari RSPAD Gatot Soebroto, mengadopsi pola makan yang seimbang dengan banyak mengonsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak dapat membantu mengelola kadar asam urat. Diet yang seimbang juga membantu menjaga berat badan yang sehat, yang penting untuk mencegah peningkatan kadar asam urat.
Mengonsumsi makanan yang bervariasi dan seimbang memastikan tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan tanpa meningkatkan risiko kadar asam urat yang tinggi. Menyusun menu harian yang mencakup berbagai jenis makanan sehat dan rendah purin dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko serangan gout.
(sun/csb)