.webp)
Saat Lebaran, banyak sekali hidangan-hidangan lezat yang dibuat seperti rendang, opor, hingga kue-kuean seperti nastar hingga brownies. Namun mengonsumsi makanan-makanan tersebut tanpa kontrol dapat menimbulkan beberapa penyakit.
Sah-sah saja bila menyantap makanan-makanan yang dihidangkan saat Lebaran. Namun, harus tetap menahan diri dan tetap mengontrol makanan-makanan yang disantap. Karena, makanan-makanan tersebut seperti rendang, opor, gulai dan sebagainya mengandung banyak lemak, gula, garam, dan kalori yang bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit.
Lalu, penyakit apa saja yang timbul setelah lebaran? Berikut rangkumannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit yang Timbul Setelah Lebaran
Diabetes
Dikutip situs Kemenkes, diabetes merupakan penyakit yang timbul karena konsumsi gula atau makanan manis secara berlebihan.
Apalagi saat Lebaran, berbagai macam kue kering dan kue basah disajikan, sangat menggoda selera. Apalagi jika disuguhkan es buah atau sirup yang segar. Jika tidak membatasi asupan gula, maka akan memicu gula darah meningkat yang berisiko diabetes.
Kadar Kolesterol Meningkat
Sama halnya seperti gula, kadar lemak yang terkandung pada rendang, opor dan sebagainya dapat memicu naiknya kadar kolesterol.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan rasa sakit pada dada bagian depan dan lengan, perlu diketahui kolesterol tinggi juga dapat memicu penyakit stroke serta serangan jantung.
Hipertensi
Hipertensi atau darah tinggi juga dapat dipicu oleh makanan berlemak. Jika dikonsumsi berlebihan bisa saja memperparah hipertensi yang dapat memicu rasa pusing, mual, kelelahan, hingga penglihatan buram.
Asam Urat
Naiknya asam urat dapat dipicu oleh jeroan seperti usus, ati, paru, dan semacamnya karena mengandung purin yang tinggi. Apabila mengonsumsi makanan-makanan tersebut bersamaan dengan keripik emping, kadar asam urat dapat melambung tinggi.
Mag
Ketika berpuasa, seseorang hanya akan makan ketika malam hari atau saat sahur dan ketika Lebaran tiba terjadi perubahan pada pola makan. Perubahan pola makan ini ditambah memakan makanan pedas dapat menimbulkan gejala mag seperti mual, muntah, nyeri ulu hati, dan kembung di bagian atas perut.
Flu dan Batuk
Flu dan batuk dapat timbul akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan dingin seperti sirup saat Lebaran. Maka dari itu, detikers dapat mengimbangi hal tersebut dengan meminum air putih yang cukup.
Radang Tenggorokan
Makanan pedas dan berlemak biasanya ada pada lauk-pauk di hari Lebaran. Jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan radang tenggorokan, akibatnya akan merasa sakit saat menelan dan sakit kepala yang hebat.
Cara Menjaga Kesehatan Setelah Lebaran
Dikutip laman RSUD Grobogan, berikut cara menjaga kesehatan setelah Lebaran.
Jangan Balas Dendam
Setelah melewati ibadah puasa selama satu bulan, seseorang biasanya akan kalap ketika menyantap sesuatu karena ingin memuaskan hasrat makannya yang sedikit tertahan akibat berpuasa. Nah untuk menghindari penyakit-penyakit di atas, detikers bisa memberi batasan-batasan porsi makanan yang akan dikonsumsi.
Banyak Konsumsi Air Putih
Alih-alih meminum es buah atau sirup, detikers bisa meminum air putih sebagai bentuk menyeimbangkan makanan yang masuk. Meminum air putih setidaknya dapat menjaga metabolisme tubuh sehingga tidak terjadi penumpukan kalori dan menyebabkan penimbunan lemak.
Berpuasa
Jika takut tidak dapat mengontrol asupan ketika Lebaran, detikers bisa memilih opsi untuk berpuasa. Apalagi pada bulan Syawal, terdapat sunah puasa Syawal yang ganjarannya adalah pahala yang setara dengan berpuasa selama satu tahun.
Nah detikers, itulah penyakit yang kerap timbul setelah lebaran. Semoga kita semua tetap dapat menjaga kesehatan dan terhindar dari serangan berbagai penyakit.
Artikel ini ditulis oleh Dian Fadilla, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(mud/mud)
