Hari tasyrik merupakan tiga hari setelah Idul Adha yang dilarang untuk berpuasa. Dan dianjurkan untuk makan dan minum serta mengingat Allah SWT.
Di hari Idul Adha, jemaah haji yang berada di Mina akan melaksanakan lempar jamrah dan bagi yang tidak berhaji biasanya umat muslim akan merayakan momen ini dengan menyembelih hewan kurban. Di hari tasyrik juga diperbolehkan untuk menyembelih hewan kurban apabila di Hari Raya Idul Adha belum mampu melaksanakannya.
Berikut detikSumbagsel, sajikan informasi mengenai hari tasyrik. Penasaran? yuk simak!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu Hari Tasyrik dan Kapan Jadwalnya
Dilansir dari buku Puasa Wajib dan Sunah yang Paling Dianjurkan oleh Zainul Arifin, hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, di tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah. Ada yang mengatakan kalau hari tasyrik berkata dari kata yusyrikun (menjemur), adapun menjemur yang dimaksud dalam hal ini adalah menjemur daging kurban.
Ada juga yang mengatakan bahwa hari tasyrik bermula dari kata yusyrik (terbit) yaitu pada saat matahari mulai terbit dan hewan-hewan kurban mulai disembelih. Lalu selain dua pendapat ini, sebagian ulama mengatakan adanya sebutan hari tasyrik dikarenakan salat Idul Adha dilaksanakan setelah matahari terbit (syuruq) dan hari-hari tasyrik itu mengikuti hari Idul Adha.
Adapun jadwal hari tasyrik pada Idul Adha 2024, dilansir dari detikHikmah berdasarkan hasil sidang isbat yang dilaksanakan pada Jumat, 7 Juni 2024 lalu, pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Selasa, 8 Juni 2024. Lalu 10 Dzulhijjah atau Idul Adha 2024 jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Dengan demikian, hari tasyrik setelah Idul Adha 2024 akan jatuh pada:
- 11 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan 18 Juni 2024
- 12 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan 19 Juni 2024
- 13 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan 20 Juni 2024
Larangan Hari Tasyrik
Adapun larangannya ialah tidak dibolehkan berpuasa selama hari tasyrik. Dalam hadisnya, Rasulullah bersabda:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
Artinya: Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: "Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji." (HR Bukhari).
Kemudian umat muslim dianjurkan menikmati hidangan daging kurban saat hari tasyrik, bahkan dilarang berpuasa. Rasulullah bersabda, hari tasyrik adalah hari-hari untuk makan dan minum.
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ يَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَأَيَّامَ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah SAW bersabda: "Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum." (HR An-Nasa'i).
Amalan di Hari Tasyrik
Berikut sejumlah amalan yang dapat dilakukan di hari tasyrik yaitu:
1. Menyembelih Hewan Kurban
Berkurban merupakan amalan sunah utama bagi muslim yang mampu melaksanakannya. Dengan melaksanakan kurban orang-orang di sekitar juga dapat merasakan manfaatnya berupa daging dari hewan sembelihan. Adapun saat memilih hewan kurban tidak dapat sembarangan akan tetapi harus berkualitas baik, berisi, tidak sakit, tidak cacat, cukup umur dan lain sebagainya.
2. Menikmati Hidangan Makanan dan Minuman
Di hari tasyrik diwajibkan untuk menikmati makan dan minum. Makan dan minum di hari tasyrik dapat menjadi ungkapan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
"Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makan dan minuman,"
Oleh sebab itu di hari tasyrik dilarang untuk berpuasa. Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, "Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah."
3. Berdzikir dengan Bertakbir
Berikutnya adalah berdzikir dan bertakbir seusai sholat wajib. Dalam surah Al-Baqarah ayat 203, Allah SWT berfirman:
وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْدُودَٰتٍ ۚ
Artinya: "Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah dalam beberapa hari yang terbilang."
Ibnu Umar dan ulama lainnya mengatakan bahwa ayyamul ma'dudat atau hari terbilang adalah tiga hari tasyrik. Dan ini menunjukkan mengenai adanya perintah untuk berdzikir di hari tasyrik.
4. Membaca Doa Sapu Jagat
Sapu jagat adalah salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca di hari tasyrik. Dalam surah Al Baqarah ayat 200-201, Allah SWT berfirman:
فَإِذَا قَضَيْتُم مَّنَٰسِكَكُمْ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَذِكْرِكُمْ ءَابَآءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا وَمَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍ
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat."
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Arab Latin: "Wa min-hum may yaqụlu rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā 'ażāban-nār."
Artinya: Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
Itulah informasi mengenai hari tasyrik, yuk hindari hal yang dilarang dan mari perbanyak amalan yang dianjurkan. Semoga bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)