10 Manfaat Kurban Pada Hari Raya Idul Adha, Apa Saja?

10 Manfaat Kurban Pada Hari Raya Idul Adha, Apa Saja?

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Senin, 17 Jun 2024 06:00 WIB
Ilustrasi. Kambing kurban yang dijajakan di Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.
Ilustrasi hewan kurban. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Palembang -

Ibadah kurban dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah tepatnya perayaan Idul Adha. Sejumlah manfaat kurban akan dirasakan umat Islam jika diniatkan karena Allah SWT.

Manfaat kurban paling utama yakni meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan rasa syukur atas nikmatNya. Sebagaimana perintah berkurban dijelaskan dalam Al-Quran Surat Al-Kautsar ayat 1 sampai 3. Seperti ini bunyinya:

Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩŽΨΉΩ’Ψ·ΩŽΩŠΩ’Ω†Ω°ΩƒΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΩƒΩŽΩˆΩ’Ψ«ΩŽΨ±ΩŽΫ— ΩΩŽΨ΅ΩŽΩ„Ω‘Ω Ω„ΩΨ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩƒΩŽ ΩˆΩŽΨ§Ω†Ω’Ψ­ΩŽΨ±Ω’Ϋ— Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ψ΄ΩŽΨ§Ω†ΩΨ¦ΩŽΩƒΩŽ Ω‡ΩΩˆΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ§ΩŽΨ¨Ω’Ψͺَرُ ΰ£–

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!" (QS. Al Kautsar: 1-3).

Menyikapi dalil tersebut, kurban begitu bernilai besar di mata Allah SWT sehingga umat yang menjalankannya akan meraih manfaat yang berlimpah. Inilah rangkuman manfaat kurban pada Hari Raya Idul Adha lengkap dengan dalilnya.

ADVERTISEMENT

10 Manfaat Kurban yang Perlu Diketahui

1. Mendekatkan diri Pada Allah

Dilansir laman muslim.or, Syekh Abdurrahman bin Nashir as Sa'di menjelaskan bahwa ibadah kurban sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah dengan mengurbankan hewan paling baik dan mengeluarkan harta yang dicintai.

Dalam surat Al-An'am ayat 162-163 menjelaskan semua bentuk ibadah yang dilakukan Rasulullah SAW dari salat hingga kurban diperuntukkan hanya untuk Allah SWT semata. Seperti ini bunyinya:

قُلْ Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΨ§ΨͺΩΩŠΩ’ ΩˆΩŽΩ†ΩΨ³ΩΩƒΩΩŠΩ’ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ­Ω’ΩŠΩŽΨ§ΩŠΩŽ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΩ…ΩŽΨ§ΨͺΩΩŠΩ’ لِلّٰهِ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩ°Ω„ΩŽΩ…ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽΫ™ Ω„ΩŽΨ§ Ψ΄ΩŽΨ±ΩΩŠΩ’ΩƒΩŽ Ω„ΩŽΩ‡Ω— ΫšΩˆΩŽΨ¨ΩΨ°Ω°Ω„ΩΩƒΩŽ اُمِرْΨͺُ ΩˆΩŽΨ§ΩŽΩ†ΩŽΨ§Ϋ  Ψ§ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΩ„Ω Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ³Ω’Ω„ΩΩ…ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ

"Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Itulah yang diperintahkan kepadaku. Aku adalah orang yang pertama dalam kelompok orang muslim.'" (QS. Al An'am: 162-163)

2. Ungkapan Syukur

Melalui berkurban, umat Islam memasuki ranah bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat harta yang sudah diberikan. Seperti yang kita ketahui, Allah SWT memberikan nikmat kepada umatnya tidaklah terbatas. Dalam surat Ibrahim ayat 34 dijelaskan bahwa:

وَاٰΨͺٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ Ω…ΩŽΨ§ Ψ³ΩŽΨ§ΩŽΩ„Ω’ΨͺΩΩ…ΩΩˆΩ’Ω‡ΩΫ— ΩˆΩŽΨ§ΩΩ†Ω’ ΨͺΩŽΨΉΩΨ―Ω‘ΩΩˆΩ’Ψ§ Ω†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽΨͺَ اللّٰهِ Ω„ΩŽΨ§ ΨͺΩΨ­Ω’Ψ΅ΩΩˆΩ’Ω‡ΩŽΨ§Ϋ— Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ§ΩΩ†Ω’Ψ³ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω„ΩŽΨΈΩŽΩ„ΩΩˆΩ’Ω…ΩŒ ΩƒΩŽΩΩ‘ΩŽΨ§Ψ±ΩŒ ΰ£–

"Dia telah menganugerahkan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat zalim lagi sangat kufur." (QS. Ibrahim: 34).

3. Pertolongan di Akhirat Kelak

Ibadah kurban menjadi tabungan di akhirat kelak. Hal itu disampaikan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah. Begini bunyinya:

"Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya," (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

4. Sebagai Penebus Dosa

Dikutip laman Baznas, berkurban dapat dimaknai sebagai penebus dosa. Hal ini tertuang dalam sebuah hadis yang berbunyi sebagai berikut:

"Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya tetesan darahnya yang pertama itu adalah pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu." (HR. Al Bazaar dan Ibnu Hibban).

5. Menghidupkan Sunah Rasulullah SAW

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 123 menjelaskan bahwa ibadah kurban bagian dari ajaran Rasulullah SAW. Seperti ini redaksi:

Ψ«ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ§ΩŽΩˆΩ’Ψ­ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ Ψ§ΩŽΩ†Ω Ψ§ΨͺΩ‘ΩŽΨ¨ΩΨΉΩ’ Ω…ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§ΩΨ¨Ω’Ψ±Ω°Ω‡ΩΩŠΩ’Ω…ΩŽ Ψ­ΩŽΩ†ΩΩŠΩ’ΩΩ‹Ψ§ Ϋ—ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ΄Ω’Ψ±ΩΩƒΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ

"Kemudian, Kami wahyukan kepadamu (Nabi Muhammad), 'Ikutilah agama Ibrahim sebagai (sosok) yang hanif dan dia tidak termasuk orang-orang musyrik.'" (QS. An-Nahl: 123)

6. Belajar Arti Sabar

Berkurban juga menjadi wadah belajar dan meneladani kesabaran Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT. Ia diminta untuk menyembelih putranya. Ismail sebagai bentuk ketaatan kepada ilahi. Rasa sabar Nabi Ibrahim ketiak diuji menjadi salah satu manfaat dari berkurban.

Kisah Nabi Ibrahim diminta menyembelih Ismail tertuang dalam surat Ash-Shaffat ayat 102-111. Berikut ini redaksinya:

"Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, 'Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?' Dia (Ismail) menjawab, 'Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.'

Ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) meletakkan pelipis anaknya di atas gundukan (untuk melaksanakan perintah Allah), Kami memanggil dia, 'Wahai Ibrahim, sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.' Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Kami menebusnya dengan seekor (hewan) sembelihan yang besar.

Kami mengabadikan untuknya (pujian) pada orang-orang yang datang kemudian, 'Salam sejahtera atas Ibrahim.' Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang mukmin." (QS. Ash-Shaffat: 102-111)

7. Menumbuhkan Peduli Antar Sesama

Pada momen Idul Adha yang penuh berkah, tidak semua orang memiliki kelapangan untuk mendapatkan makanan yang nikmat pada hari itu. Melalui berkurban, mengingatkan umat manusia bahwa di dalam rezeki yang dimiliki terdapat hak orang yang kurang mampu.

Karena itu, dianjurkan untuk berkurban bagi yang mampu sebagai ajang berbagi kepada sesama. Anjuran membagikan kurban kepada lingkungan sekitar dapat menambah rasa cinta pada sesama muslim.

8. Menyucikan Diri dan Harta Benda

Selain sebagai ajang berbagi, kurban juga menjadi kesempatan untuk menyucikan diri dan harta benda yang dimiliki. Ibarat membilas segala rezeki yang didapatkan hanya dengan berbagi daging kurban. Hal ini menumbuhkan rasa ikhlas dalam berkurban sehingga mendapatkan berkah dan ridho dari Allah SWT.

9. Memberdayakan Usaha Ternak

Ibadah kurban juga memberikan peluang kepada pengusaha ternak lokal untuk mengais rezeki di bulan yang penuh berkah. Hal ini membantu perekonomian masyarakat yang melakukan usaha peternakan sapi dan kambing.

10. Penyempurna Ibadah

Manfaat terakhir dari berkurban adalah sebagai penyempurnaan ibadah. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari jalur Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda:

"Siapa yang menyembelih (hewan kurban) sebelum salat Idul Adha, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya sendiri dan siapa yang menyembelih sesudah salat Idul Adha, maka sempurnalah ibadahnya dan ia mengikuti sunah kaum muslim," (Muttafaq Alaih).

Demikian ulasan mengenai 10 manfaat kurban pada Hari Raya Idul Adha yang wajib diketahui umat Islam. Selamat menjalankan ibadah kurban dan merayakan Idul Adha detikers!




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads