Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim menyampaikan sambutan dalam acara perpisahan siswa SD Paramount Palembang. Ia memberi motivasi kepada generasi penerus bangsa untuk menjadi insan yang lebih baik, berkarakter dan bertanggung jawab.
Erwin menyebut sekolah harus menjadi garda terdepan dalam pembentukan karakter siswa. Apalagi, para siswa cukup banyak menghabiskan waktunya di sekolah.
"Sebagian besar waktu anak-anak dihabiskan di sekolah dibandingkan di rumah, jadi apapun yang diterima di sekolah akan membentuk karakter anak," ujar Erwin dalam sambutan perpisahan sang anak, M Bayu Ibrahim yang sekolah di SD Paramount, Kebon Gede Venue, Sabtu (8/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengajak semua pihak mengubah paradigma sekolah. Dari tempat yang dianggap membosankan menjadi tempat yang dirindukan dan menyenangkan.
"Kita harus mengubah paradigma sekolah dari tempat membosankan menjadi tempat yang dikangeni oleh anak-anak didik. Mereka harus merasa senang, gembira dan menyenangkan ketika akan ke sekolah dan kembali ke rumah," ungkapnya.
Ia menyebut para guru harus mampu menjadi pendidik bukan hanya sekadar pengajar. Sebab, para siswa belajar bisa di mana saja, bisa melalui internet atau program home schooling.
"Tapi pembentukan karakter, interaksi, kerja sama, saling mengenal, saling menghargai dan bertanggung jawab hanya bisa di dapat siswa di sekolah. Saya berterima kasih kepada pihak sekolah Paramount, guru-guru, kepala sekolah, wali kelas yang telah mendidik anak-anak kami. Tanpa guru maka nasib masa depan bangsa akan sulit menjadi baik, tetap semangat dalam mendidik anak-anak," ungkapnya.
Pemerintah, kata Erwin, telah melakukan inovasi dan langkah strategis menjadikan sekolah sebagai sekolah penggerak, kurikulum merdeka dan menyertifikasi guru-guru penggerak. Upaya itu dilakukan untuk memajukan pendidikan.
Acara perpisahan ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Paramount School Ronaldo Alimin, kepala sekolah, wali kelas, guru-guru, wali murid dan siswa.
(sun/csb)