Pertamina Patra Niaga Sumbagsel memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu tetap aman saat ini. Kepastian itu ditegaskan usai pipa penyaluran BBM Pertamina tertabrak kapal tongkang pada Minggu (2/6/2024).
Kepala Dinas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana mengatakan akibat cuaca buruk yang terjadi di Perairan Pulau Baai menyebabkan tongkang yang memang sudah lama kandas tersebut bergeser ke perairan dangkal mendekati pipa penyaluran BBM Pertamina.
"Kejadiannya terjadi di hari Minggu (2/6), akibat cuaca buruk sehingga tongkang yang sudah kandas sejak Maret lalu pun bergeser dan menabrak pipa penyaluran BBM," jelas Donni Swabuana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul Masih mengatakan pihaknya terus mengupayakan stok dan penyaluran BBM di wilayah Bengkulu tetap aman.
"Alhamdulillah, pagi ini patahan dari kapal tongkang bermuatan kayu tersebut telah berhasil dievakuasi langsung oleh pemilik kapal. Tim Pertamina saat ini masih dalam proses inspeksi untuk memastikan kejadian tersebut agar tidak berdampak pada distribusi BBM di FT Pulau Baai," jelas Zibali.
Zibali menambahkan Pertamina telah menyokong pasokan selain dari FT Pulau Baai untuk mengantisipasi pasokan BBM melalui jalur darat terdekat dari FT Pulau Baai dari tiga wilayah di antaranya Sumatera Selatan, Lampung, dan Padang.
"Berdasarkan catatan, konsumsi BBM di wilayah Bengkulu untuk Gasoline dan Gasoil mencapai 1.117 KL per hari," tukasnya.
Zibali mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dengan adanya insiden tersebut serta membeli BBM sesuai kebutuhan dan peruntukkannya.
"Kami berkomitmen penuh untuk tetap menyalurkan BBM kepada masyarakat sesuai permintaan SPBU. Jika ada saran dan masukkan dari warga terkait pendistribusian BBM, dapat juga menghubungi kami di Call Center Pertamina 135," kata Zibali.
(dai/dai)