Nelayan di Banyuasin, Boy Sandi (25) yang dilaporkan hilang usai getek yang ditumpanginya kecelakaan di Sungai Musi, ditemukan meninggal dunia. Jasad Boy ditemukan mengapung sekitar 7 kilometer dari lokasi kejadian.
Kabar ditemukannya Boy dalam kondisi tewas dibenarkan Kepala Basarnas Sumsel Raymond Konstantin. "Iya, korban atas nama Boy Sandi Bin Tarmizi sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (4/6/2024).
Jenazah Boy, kata Raymond, ditemukan tim SAR gabungan dalam posisi tertelungkup di tengah sungai. Tepatnya di Kecamatan Rantau bayur, Selasa (4/5/2024) sekitar pukul 17.45 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atau sekitar radius 7 kilometer dari lokasi awal kejadian korban dilaporkan hilang tenggelam," imbuhnya.
Usai ditemukan dan dievakuasi ke darat, lanjut Raymond, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, nelayan di Banyuasin bernama Boy Sandi (25) dilaporkan hilang usai getek yang ditumpanginya diduga mengalami kecelakaan di Sungai Musi. Boy sempat berteriak minta tolong.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (3/6) sekitar pukul 03.30 WIB. Seorang saksi mata atas nama Heru yang sedang berada di rumah tiba-tiba mendengar teriakan orang minta tolong.
Setelah melihat ke belakang rumah, ternyata ada perahu sampan yang hampir tenggelam. Heru langsung mengambil perahu untuk menolong, namun korban keburu tenggelam.
"Hari ini, Selasa, merupakan pencarian hari kedua, pencarian sudah kita lakukan mulai pukul 07.00 WIB bersama dengan Tim SAR Gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud Polda Sumsel, Polsek Rantai Bayur, BPBD Banyuasin dan masyarakat," jelas Raymond.
(sun/mud)