Puasa Tarwiyah dan Arafah 2024: Jadwal, Niat, Tata Cara dan Keutamaan

Puasa Tarwiyah dan Arafah 2024: Jadwal, Niat, Tata Cara dan Keutamaan

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Selasa, 04 Jun 2024 08:00 WIB
Ilustrasi puasa Arafah
Ilustrasi puasa Arafah (Foto: Zaki Alfarabi/detikcom)
Palembang -

Puasa tarwiyah dan arafah merupakan dua puasa sunah yang dilaksanakan pada sepuluh hari pertama di bulan Zulhijjah. Tepatnya sebelum perayaan Idul Adha atau Lebaran Haji.

Dalam penanggalan Hijriah, puasa sunah tarwiyah dilaksanakan pada Hari Tarwiyah yakni pada 8 Zulhijjah. Sementara puasa arafah dilakukan pada 9 Zulhijjah. Lantas, tanggal berapa saja kedua puasa sunah tersebut bisa ditunaikan?

Berikut adalah jadwal puasa tarwiyah dan arafah 2024 lengkap dengan bacaan niat, tata cara pelaksanaan hingga keutamaan menjalankannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Waktu Puasa Tarwiyah dan Arafah 2024?

Bulan Zulhijah merupakan bulan ke-12 atau yang terakhir dalam kalender Hijriah. Penetapan awal bulan Zulhijah mengikuti akhir bulan sebelumnya yakni Zulkaidah. Berdasarkan kalender yang diunggah Bimas Islam, hari pertama Zulhijah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Melihat penanggalan tersebut, puasa tarwiyah 8 Zulhijah bisa dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2024. Sementara, puasa arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni 2024. Lebih ringkasnya, simak rangkuman jadwal berikut ini:

ADVERTISEMENT
  • Puasa Tarwiyah: Sabtu, 15 Juni 2024
  • Puasa Arafah: Minggu, 16 Juni 2024
  • Idul Adha: Senin, 17 Juni 2024

Puasa tarwiyah merupakan awal dari rangkaian ibadah haji. Para jemaah mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan wukuf di Arafah. Sementara umat Islam lainnya yang tidak berhaji dapat menjalankan ibadah puasa tarwiyah.

Hukum pelaksanaan puasa tarwiyah adalah sunah. Kesunahannya secara khusus dijelaskan Imam Syafi'i. Selain itu, dianjurkan juga untuk berpuasa delapan hari pertama bulan Zulhijah dan dilanjutkan puasa arafah.

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Menunaikan puasa tarwiyah dan arafah diawali dengan niat. Dilansir NU Online, niat puasa dapat dilakukan pada malam hari hingga terbitnya fajar. Pembacaan niat boleh dilakukan sebelum tergelincirnya matahari atau masuk waktu zuhur. Berikut bacaan niat puasa tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta'ala,"

Sedangkan untuk bacaan niat arafah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala,"

Tata Cara Melaksanakan Puasa

Melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah sama seperti puasa wajib di bulan Ramadan. Hanya saja, ada sedikit perbedaan pada bacaan niatnya. Sebagaimana sudah dituliskan di atas.

Adapun panduan lengkap atau tata cara melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah sebagai berikut:

1. Niat Puasa

Dilansir laman baznas.go.id, sebelum menjalankan puasa tarwiyah dan arah diperintahkan untuk membaca niat. Pasalnya, apapun amalan yang tidak disertai niat maka akan tertolak. Bacaan niat puasa sudah dijelaskan di bagian atas.

2. Makan Sahur

Sahur merupakan amalan sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Pelaksanaan sahur dilakukan pada waktu setekah pertengahan malam hingga fajar. Sahur bertujuan untuk memberikan kekuatan tubuh saat puasa sehingga tahan lapar dan haus.

Bukan hanya untuk memberikan asupan tubuh, sahur memiliki manfaat untuk asupan rohani karena bisa memanfaatkan waktu untuk berzikir, istighfar dan berdoa. Waktu sahur termasuk penuh berkah karena saat itu rahmat diturunkan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Imam Bukhari berikut ini:

"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah," (HR. Bukhari).

3. Menahan Amarah dan Perbuatan Tercela

Selain menahan lapar dan haus, berpuasa juga perlu menjaga diri dari amarah. Segala sesuatu yang membatalkan ataupun mengurangi pahala puasa wajib dihindari. Misalnya, bertengkar, berbohong, bergunjing atau gosip.

4. Berbuka Puasa

Saat waktu Maghrib tiba segeralah berbuka puasa dengan membaca doa berikut ini:

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ala rizqika aftartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

"Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang,"

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu An-Najjar menyebutkan bahwa puasa tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Sementara arafah menghapus dosa dua tahun. Seperti tertulis dalam laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai berikut:

صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين

Artinya: "Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun." (HR Abusy Syaikh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar).

Kendati begitu, derajat hadis tersebut tergolong dhaif atau lemah karena periwayatnya kurang kuat. Namun, ulama memperbolehkan hadis di atas diamalkan karena untuk memperoleh keutamaannya.

Mayoritas ulama dalam Syarah Muslim menjabarkan dosa-dosa yang dihapus adalah dosa kecil. Kemudian pada hadis lain dijelaskan sebagai berikut:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang." (HR Muslim).

Mengingat keutamaan dua puasa sunah ini memberikan ganjaran pahala karena amalan yang baik, umat Islam dapat menunaikannya. Semoga berguna ya detikers!




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads