.webp)
Pelanggan air bersih di wilayah Seberang Ulu, Palembang, Sumatera Selatan, mengeluhkan sudah beberapa hari terakhir distribusi air Perumda Tirta Musi Palembang keruh dan berbau. Adanya kejadian itu, pihak Tirta Musi pun meminta maaf.
Direktur Operasional Perumda Tirta Musi Cik Mit mengatakan kekeruhan ini akibat banjir di sejumlah kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) seperti OKU, dan Muara Enim, berakibat pada keruhnya air baku Perumda Tirta Musi mencapai angka 980 NTU. Normalnya, kata dia, 50-70 NTU.
"Karena air baku untuk 60 ribu pelanggan di Seberang Ulu ini berasal dari Sungai Ogan yang saat ini keruh akibat musibah banjir," katanya, Kamis (30/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cik Mit menjelaskan Air Perumda Tirta Musi yang diterima pelanggan saat ini memang sedikit berwarna, seperti kabut, agak keputihan tapi masih di dalam kategori aman dikonsumsi.
"Dari 60 ribu pelanggan ada 30 persennya atau 10-20 ribu pelanggan di Seberang Ulu 1, Seberang Ulu 2, Plaju, Jakabaring dan Kertapati yang terdampak kekeruhan ini," ungkapnya.
Kata Cik Min, kekeruhan itu di luar ambang produksi. Agar instalasi tetap beroperasi maka kapasitas produksi air diturunkan sebanyak 30 persen.
"Sehingga masih dapat diproduksi dengan hasilnya sesuai Permenkes Nomor 2 Tahun 2023 di mana kekeruhan air hasil produksi di bawah 3 NTU, yang kita dapatkan berada di angka 2 NTU artinya masih layak dikonsumsi," ujarnya.
Perumda Tirta Musi juga meminta maaf kepada seluruh pelanggan Perumda Tirta Musi karena 2 hal yang terjadi tersebut.
"Kita meminta maaf kepada pelanggan di wilayah Seberang Ulu yang terdampak kita berjanji agak segera mengatasinya," ujarnya.
(csb/csb)
